Waspada 5 Bahaya Softlens Sobek yang Sering Diabaikan Khusnya No 3

Waspada 5 Bahaya Softlens Sobek yang Sering Diabaikan Khusnya No 3.--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com - Kemampuannya  mengoreksi  kelainan refraksi  seperti  rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme, sekaligus  menunjang penampilan,  membuat softlens  kian digemari berbagai kalangan,  mulai dari remaja hingga dewasa.  Namun, di balik kepraktisan dan  manfaatnya,  tersimpan  potensi  bahaya  yang  seringkali  terabaikan,  yaitu  penggunaan softlens sobek.

Meskipun  terlihat  sepele,  softlens  sobek  dapat  menimbulkan  berbagai  masalah  pada  mata,  mulai dari  iritasi  ringan  hingga  infeksi  serius  yang  berpotensi  mengancam  penglihatan.  Kondisi  ini  disebabkan  oleh  permukaan  softlens  yang  sobek  menjadi  tidak  rata  dan  kasar,  sehingga  dapat  menggores  kornea  mata,  memicu  iritasi,  dan  meningkatkan  risiko  infeksi.  Kornea,  sebagai  lapisan  terluar  mata  yang  bening,  berperan  vital  dalam  melindungi  mata  dari  benda  asing  dan  meneruskan  cahaya  ke  retina.  Kerusakan  pada  kornea  dapat  mengakibatkan  gangguan  penglihatan  yang  signifikan.

BACA JUGA:Memakai Softlens? Perhatikan Hal Ini Sebelum Mata Anda Menjerit!

BACA JUGA:Hilangkan Mata Panda Rahasia Wajah Cerah dan Segar

BACA JUGA:Mata Panda Buat Wajah Terlihat Layu dan Tak Segar, 5 Tips Cara Menghilangkan Mata Panda

Mengenal Lebih Dekat Bahaya Softlens Sobek

Softlens  sobek  dapat  menjadi  “pintu  masuk”  bagi  berbagai  masalah  kesehatan  mata  yang  patut  diwaspadai.  Berikut  lima  bahaya  utama  yang  mengintai  akibat  penggunaan  softlens  sobek:

1.  Abrasi  Kornea:  Goresan  pada  kornea  akibat  softlens  sobek  dapat  menyebabkan  abrasi  kornea,  yaitu  luka  terbuka  pada  kornea.  Kondisi  ini  ditandai  dengan  rasa  sakit,  kemerahan,  sensitivitas  terhadap  cahaya,  dan  sensasi  ada  benda  asing  di  dalam  mata.  Pada  kasus  yang  parah,  abrasi  kornea  dapat  berujung  pada  infeksi  dan  kerusakan  permanen  pada  kornea.

2.  Infeksi  Mata:  Softlens  sobek  yang  tidak  diperhatikan  kebersihannya  dapat  menjadi  media  ideal  bagi  pertumbuhan  bakteri,  virus,  dan  jamur.  Mikroorganisme  tersebut  dapat  menginfeksi  mata  dan  menyebabkan  peradangan.  Infeksi  mata  dapat  bermanifestasi  sebagai  mata  merah,  bengkak,  berair,  keluar  kotoran,  dan  rasa  nyeri.

3.  Mata  Kering:  Softlens  sobek  dapat  menghambat  produksi  air  mata  dan  mempercepat  penguapan  air  mata,  sehingga  menyebabkan  mata  kering.  Mata  kering  ditandai  dengan  gejala  seperti  iritasi,  gatal,  perih,  dan  rasa  terbakar  pada  mata.  Kondisi  ini  dapat  menurunkan  kenyamanan  dan  dalam  jangka  panjang  dapat  merusak  permukaan  mata.

4.  Neovaskularisasi  Kornea:  Softlens  sobek  yang  menutupi  kornea  dapat  mengurangi  suplai  oksigen  ke  kornea.  Kurangnya  oksigen  dapat  memicu  pertumbuhan  pembuluh  darah  baru  di  kornea,  yang  dikenal  sebagai  neovaskularisasi  kornea.  Neovaskularisasi  kornea  dapat  mengganggu  kejernihan  kornea  dan  menurunkan  kualitas  penglihatan.

5.  Giant  Papillary  Conjunctivitis  (GPC):  GPC  adalah  reaksi  alergi  yang  dapat  dipicu  oleh  penggunaan  softlens,  termasuk  softlens  sobek.  GPC  ditandai  dengan  peradangan  pada  konjungtiva  (selaput  bening  yang  melapisi  kelopak  mata  dan  sklera),  yang  disertai  gejala  seperti  gatal,  kemerahan,  pembengkakan  pada  kelopak  mata,  dan  produksi  lendir  berlebih.

Tips  Mencegah  Bahaya  Softlens  Sobek

Mencegah  lebih  baik  daripada  mengobati.  Prinsip  ini  juga  berlaku  dalam  penggunaan  softlens.  Berikut  beberapa  tips  yang  dapat  Anda  terapkan  untuk  meminimalisir  risiko  bahaya  akibat  softlens  sobek:

• Periksa  Softlens  Sebelum  Dipakai:  Luangkan  waktu  sejenak  untuk  memeriksa  softlens  Anda  sebelum  memakainya.  Pastikan  softlens  dalam  kondisi  baik,  tidak  sobek,  terlipat,  atau  rusak.  Jika  Anda  menemukan  kerusakan  pada  softlens,  segera  ganti  dengan  yang  baru.

• Jaga  Kebersihan  Softlens:  Bersihkan  softlens  Anda  secara  teratur  dengan  larutan  pembersih  softlens  yang  steril.  Ganti  larutan  pembersih  setiap  kali  Anda  menyimpan  softlens.  Jangan  menggunakan  air  keran  atau  air  liur  untuk  membersihkan  softlens,  karena  dapat  mengandung  bakteri  dan  kuman  yang  berbahaya  bagi  mata.

• Patuhi  Aturan  Pakai:  Gunakan  softlens  sesuai  dengan  jenis  dan  waktu  pemakaian  yang  dianjurkan.  Jangan  memakai  softlens  melebihi  batas  waktu  yang  ditentukan.  Lepas  softlens  sebelum  tidur  dan  saat  berenang.

• Ganti  Softlens  Secara  Berkala:  Ganti  softlens  Anda  secara  berkala  sesuai  dengan  jenisnya,  baik  itu  softlens  harian,  mingguan,  atau  bulanan.  Jangan  menggunakan  softlens  yang  sudah  melewati  masa  pakai,  karena  dapat  meningkatkan  risiko  infeksi  dan  iritasi.

• Perhatikan  Tanda-Tanda  Gangguan  Mata:  Jika  Anda  merasakan  gejala  tidak  nyaman  pada  mata,  seperti  mata  merah,  gatal,  perih,  atau  penglihatan  kabur,  segera  lepas  softlens  dan  konsultasikan  ke  dokter  spesialis  mata.

• Lakukan  Pemeriksaan  Mata  Secara  Rutin:  Jadwalkan  pemeriksaan  mata  secara  berkala  ke  dokter  spesialis  mata,  terutama  jika  Anda  adalah  pengguna  softlens.  Pemeriksaan  mata  secara  rutin  dapat  membantu  mendeteksi  dini  masalah  kesehatan  mata  dan  mencegah  komplikasi  yang  lebih  serius.

BACA JUGA:Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini untuk Menjaga Kesehatan Mata Khususya No 1

BACA JUGA:Peach Gum Permata Tersembunyi di Dunia Dessert

Dengan  meningkatkan  kesadaran  dan  kepedulian  terhadap  kesehatan  mata,  Anda  dapat  menikmati  manfaat  softlens  tanpa  khawatir  akan  risiko  yang  mengancam.  Ingat,  mencegah  selalu  lebih  baik  daripada  mengobati.

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.fimela.com dan  www.alodokter.com

https://www.fimela.com/beauty/read/3749027/tips-mengatasi-lensa-kontak-robek-di-mata

 

Tag
Share