Ini Dia Perbedaan Efek Samping Cabai dan Lada pada Sistem Pencernaan dan Pernapasan

Ini Dia Perbedaan Efek Samping Cabai dan Lada pada Sistem Pencernaan dan Pernapasan--Screenshot dari web

radarmkomukobacakoran.com-  Cabai dan lada, dua rempah populer yang kerap digunakan untuk menciptakan rasa pedas, ternyata memiliki efek samping yang berbeda.  Meskipun sama-sama menghasilkan sensasi panas, kandungan senyawa kimia di dalamnya memicu reaksi yang beragam pada tubuh. Mari kita bedah perbedaan efek samping dari pedas cabai dan lada.

BACA JUGA:5 Risiko Mengerikan Bila Konsumsi Cabai Bubuk Palsu yang Harus Anda Ketahui No 5 Dapat Merusak Sel-Sel

BACA JUGA:Ingin Budi Daya Cabai Merah! 8 Tips yang di lakukan Agar Cabai Merah Berbuah Lebat dan Untung Besar

Capsaicin vs Piperine: Dua Senyawa Pedas yang Berbeda

Pedas cabai berasal dari senyawa capsaicin, sedangkan lada mengandung piperine.  Capsaicin bekerja dengan mengikat reseptor rasa sakit di lidah yang disebut TRPV1. Reseptor ini mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian diinterpretasikan sebagai rasa panas dan terbakar. Piperine, di sisi lain, bekerja dengan menghambat enzim yang memecah neurotransmitter rasa sakit, sehingga memperpanjang sensasi pedas.

Efek Samping Cabai: Dari Diare hingga Maag

Capsaicin dalam cabai dapat menyebabkan berbagai efek samping, terutama pada sistem pencernaan. Efek yang paling umum adalah diare. Capsaicin merangsang pergerakan usus dan meningkatkan produksi lendir, sehingga mempercepat proses pencernaan. Selain diare, capsaicin juga dapat memicu mulas,  sakit perut, dan bahkan maag. Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), konsumsi cabai dapat memperburuk gejala.

Lada dan Efek Sampingnya: Iritasi Kulit hingga Gangguan Pernapasan

Piperine dalam lada juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun umumnya lebih ringan dibandingkan capsaicin.  Lada dapat mengiritasi kulit dan mata.  Kontak langsung dengan lada bubuk dapat menyebabkan rasa terbakar, kemerahan, dan gatal.  Pada beberapa orang, menghirup lada bubuk dapat memicu bersin, batuk, dan kesulitan bernapas.

BACA JUGA:Mengapa Cabai Pelangi dari Bolivia Menjadi Buruan Para Pecinta Pedas?

BACA JUGA:Dua Varietas Cabai Tangguh Hadapi Virus, Kisah Inspiratif Pak Ahmad yang Mengubah Tantangan Menjadi Kesuksesan

Intensitas Pedas yang Berbeda

Tingkat kepedasan cabai dan lada diukur menggunakan skala Scoville.  Cabai memiliki rentang tingkat kepedasan yang lebih luas, mulai dari paprika yang tidak pedas hingga Carolina Reaper yang sangat pedas. Lada, di sisi lain, memiliki tingkat kepedasan yang lebih rendah dan cenderung memberikan sensasi pedas yang lebih “hangat”.

Manfaat Kesehatan Cabai dan Lada

Meskipun memiliki efek samping, cabai dan lada juga menawarkan manfaat kesehatan.  Capsaicin dalam cabai memiliki sifat antiinflamasi, analgesik, dan bahkan dapat membantu menurunkan berat badan. Piperine dalam lada dapat meningkatkan penyerapan nutrisi,  meningkatkan fungsi otak, dan memiliki sifat antioksidan.

Siapa yang Perlu Membatasi Konsumsi Cabai dan Lada?

Meskipun umumnya aman dikonsumsi,  individu dengan kondisi kesehatan tertentu perlu membatasi konsumsi cabai dan lada.  Penderita maag, GERD,  sindrom iritasi usus, dan wasir sebaiknya menghindari konsumsi cabai dan lada secara berlebihan.  Ibu hamil dan menyusui juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan pedas.

Tips Mengurangi Efek Samping Pedas

Jika Anda mengalami efek samping setelah mengonsumsi cabai atau lada, ada beberapa tips yang dapat dicoba.  Minum susu atau yogurt dapat membantu menenangkan sensasi terbakar di mulut.  Makan makanan yang mengandung lemak, seperti roti atau alpukat, juga dapat membantu mengurangi efek capsaicin.  Hindari minuman berkafein dan alkohol karena dapat memperburuk gejala.

Kenali Batas Toleransi Tubuh

Setiap individu memiliki batas toleransi yang berbeda terhadap rasa pedas.  Penting untuk mengenali batas toleransi tubuh dan tidak memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.  Mulailah dengan tingkat kepedasan yang rendah dan tingkatkan secara bertahap.

Cabai dan lada, dua rempah yang memberikan sensasi pedas yang berbeda,  memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.  Dengan memahami perbedaan efek samping dan mengenali batas toleransi tubuh, kita dapat menikmati sensasi pedas dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan.

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.liputan6.com dan www.tempo.co

https://www.liputan6.com/health/read/5619167/makan-makanan-pedas-memang-enak-tapi-ini-efek-sampingnya-pada-kesehatan-yang-perlu-diwaspadai

 

Tag
Share