Hati Hati, Ini 6 Makanan Pemicu Sakit Perut yang Perlu di Hindari
Hati Hati, Ini 6 Makanan Pemicu Sakit Perut yang Perlu di Hindari--Istimewa
radarmukomuko.bacakoran.co -Sakit perut memang sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas. Karena itu, sebaiknya hindari makanan pemicu sakit perut dan bisa menyebabkan diare.
Sakit perut memang bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh asupan makanan yang kamu konsumsi. Sakit perut dapat muncul saat mengonsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung berlebih hingga mengiritasi saluran cerna.
Misalnya, makanan yang terlalu asam, pedas, berlemak, kopi, dan alkohol. Selain itu, makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, dan benda asing juga bisa memicu datangnya sakit perut.
Nah, untuk mencegah diare yang bisa mengganggu aktivitasmu, sebaiknya ketahui sejumlah makanan yang bisa memicu sakit perut berikut ini melansir berbagai sumber.
1. Makanan pedas
BACA JUGA:Coding Masuk Kurikulum SD, Indonesia Siap Bersaing di Era Digital!
Makanan pedas termasuk salah satu pemicu sakit perut yang paling umum. Ini biasanya terjadi karena tingkat kepedasan yang tidak biasa.
Kandungan bahan kimia pada cabai, yang biasa disebut capsaicin, memberikan efek panas.
ResearchTrusted Source menunjukkan bahwa meski capsaicin dapat memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengobati nyeri dan radang sendi, tapi itu juga berpotensi menyebabkan iritasi.
Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan. Saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, capsaicin dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, diare terbakar.
Untuk menghindari sakit perut, Anda dapat menambahkan bumbu yang tidak mengandung capsaicin pada makanan, seperti bubuk mustard atau paprika. Bumbu tersebut cenderung lebih ringan di perut.
2. Susu
Susu mengandung salah satu jenis gula bernama laktosa dan beberapa orang memiliki kondisi intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa merupakan suatu kondisi yang menyebabkan sistem pencernaan seseorang tidak memiliki enzim untuk memecah laktosa menjadi energi. Akibatnya, laktosa tersebut akan langsung dibuang oleh tubuh lebih cepat berupa diare.
3. Bawang putih
BACA JUGA:Menyambut Cahaya Bulan, Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Jumadil Awal 1446 H
Menukil laman Siloam Hospitals, Bawang putih merupakan salah satu makanan penyebab diare lantaran mengandung senyawa yang dapat membuat sistem pencernaan melepaskan gas. Apabila berlebihan, gas tersebut dapat memicu terjadinya iritasi usus besar atau IBS.
Bawang putih juga memiliki kandungan serat tidak larut yang akan mempercepat proses pencernaan makanan. Apabila sedang mengalami diare, hal tersebut tentunya akan memperburuk kondisi.
4. Kopi
Kafein dalam kopi adalah stimulan. Itu membuat Anda merasa waspada secara mental, dan juga merangsang sistem pencernaan Anda. Banyak orang yang segera buang air besar setelah minum kopi.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minum 2-3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan diare.
Di samping itu, tak sedikit orang yang menambah stimulan pencernaan lainnya ke dalam kopi mereka, seperti susu, pengganti gula, atau krim, yang akhirnya meningkatkan efek pencahar minuman tersebut.
Menggunakan pengganti produk susu, seperti susu oat atau krimer kelapa, dapat mengurangi efek pencahar dari kopi.
Sebaliknya, jika menurut Anda kopi menyebabkan diare, coba-lah beralih ke teh hijau atau minuman panas lainnya.
5.Makanan cepat saji
BACA JUGA:Simak! 7 Penyebab Perut Sebelah Kanan Sakit
Makanan berlemak, berminyak, atau digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Makanan ini termasuk pemicu sakit perut, diare, dan bisa memperburuk gejala. Ini disebabkan karena tubuh kesulitan memecahnya.
Makanan cepat saji sering kali mengandung sedikit nilai gizi, sehingga tubuh hanya mengambil sedikit. Karena itu, makanan tersebut cenderung melewati tubuh dan keluar dengan cepat.
Makanan yang tinggi lemak jenuh meliputi, kentang goreng, ayam goreng, burger dan bacon.
Sebagai gantinya, coba pilih ayam panggang, burger kalkun, atau pilihan vegetarian ketika ingin memuaskan keinginan makan cepat saji.
6. Alkohol
Alkohol juga termasuk makanan pemicu sakit perut, yang paling sering dilaporkan pasien dengan iritasi usus besar (IBS).
Karena itu, penderita IBS juga sebaiknya menjauhi alkohol. Studi dalam The American Journal of Gastroenterology menemukan, wanita dengan IBS berisiko lebih tinggi untuk sakit perut, mual, dan diare usai minum beralkohol.*