Penanggulangan Tanggap Darurat Longsor di Pondok Panjang Selesai
Pengalihan aliran Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang sebagai upaya tanggap darurat longsor.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Pekerjaan tanggap darurat longsor bibir Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto telah tuntas. Dimana tanggap darurat ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu. Terkait pekerjaan yang dilakukan, yakni mebuat pengalihan aliran air dengan lebar sekitar 25 meter dan panjang 150 meter. Dengan pengalihan tersebut, aliran air tidak langsung menghantam bibir sungai yang terkena longsor. Sebagaimana disampaikan, Ketua Komisi Irigasi (UPI) Daerah Irigasi (DI) Manjuto, Sumarlin, S.T, ketika dikonfirmasi. Pada Minggu 10 November 2024.
Sumarlin menyampaikan, sebagaimana yang telah dijadwalkan, proses pengerjaan tanggap darurat longsor Sungai Manjuto di Pondok Panjang telah selesai. Sesuai dengan permohonan tanggap darurat dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan permintaan masyarakat Pondok Panjang, tanggap darurat yang dilakukan, yaitu pengalihan aliran sungai. Dimana sebelumnya, aliran Sungai Manjuto langsung menghantam dinding longsor. Sehingga setiap harinya, bibir sungai terus mengalami penggerusan. Oleh sebab itu, setelah aliran sungai dialihkan, setidaknya mengurangi risiko longsor.
“Ya, proses pengerjaan pengalihan aliran air Sungai Manjuto di lokasi longsor Pondok Panjang telah selesai,”katanya.
BACA JUGA:Proyek DD Pondok Baru Tuntas 100 Persen
Sumarlin juga menyampaikan, selain pengalihan aliran air. Pekerjaan yang dilakukan pada tanggap darurat ini, yaitu penimbunan sendimen dibagian longsor. Upaya tersebut diharapkan untuk memperkokoh tebing pada bibir sungai. Terkait aliran baru yang dikerjakan, kurang lebih memiliki volume panjang sekitar 150 meter dan lebar 25 meter. Muda-mudahan dengan telah dilakukan upaya tanggap darurat, kedepannya bisa meminimalisir longsor susulan. Namun yang masih menjadi persoalan, ketika sungai banjir, aliran air tetap naik dan kemungkinan longsor masih ada.
“Pengalihan aliran tersebut agar air tidak langsung menghantam dinding longsor. Selain itu, juga dilakukan penimbunan sendimen di bawah tebing longsor,”tambahnya.
Sementara itu, Kades Pondok Panjang, Abdul Karim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BWS serta pemerintah daerah. Muda-mudahan dengan upaya yang telah dilakukan, bisa meminimalisir resiko terjadinya longsor. Karena hemat para warga juga demikian, dengan adanya pengalihan aliran sungai, paling tidak air tidak langsung menghantam dinding longsor. Namun demikian, mereka tetap berharap agar kedepan tidak luput dari pandangan pemerintah dan pihak BWS. Karena penanganan longsor secara permanen tetap sangat mereka harapkan.
BACA JUGA:Bangunan DD Tahun 2024 Diserahterimakan, Ini Pesan Kades
“Kami tentu berterima kasih kepada pihak BWS dan pemerintah kabupaten. Harapan kami penanganan secara permanen nantinya tetap dilakukan,”tutupnya.