2025 Pulai Payung Lanjut Pembangunan Los Pasar

Los Pasar: Inilah lantai I bangunan los pasar Desa Pulai Payung yang sudah selesai dibangun, dan akan dilanjutkan 2025 mendatang --

KORAN DIGITAL RM - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa Pulai Payung dan tokoh masyarakat setempat, sepakat salah satu prioritas penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2025 mendatang, yaitu melanjutkan pembangunan los pasar desa. Sekarang, perencanaan pembangunan los pasar itu sudah ditetapkan dan disahkan dalam berkas Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) TA 2025. Sekarang rencana lanjutan pembangunan los pasar tersebut sedang digodok dalam berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) TA 2025. Demikian juga dengan desain gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) perencanaan bangunan tersebut.

BACA JUGA:Bendungan Persawahan Tanjung Selagan akan Diusul Tahun 2026

BACA JUGA:Kenapa mata kita tidak bisa melihat di tempat gelap?, Ternyata ini penyebabnya

Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarrudin, SE mengatakan, sesuai dengan konsep awal. Pembangunan los pasar tersebut sifatnya berkelanjutan. Untuk tahap awal ini, mulai dari TA 2023 dan TA 2024 ruko yang sudah dibangun sebanyak 14 pintu. Sekarang untuk lantai I sudah selesai 100 persen. Kemudian, untuk tahun anggaran 2025 nanti mereka melanjutkan pembangunan lantai kedua. "Prioritas pembangunan fisik kita untuk TA 2025 mendatang hanya 1 item. Sama dengan TA 2024 ini. Yaitu melanjutkan pembangunan los pasar khusunya untuk lantai II. Rencana lanjutan pembangunan los pasar tersebut sudah kita tetapkan dalam RKPDes dan menjadi prioritas utama penggunaan DD yang sesuai dengan kewenangan desa," ungkapnya.

Dilanjutkan Mustarrudin, selain bangunan ruko, tahun 2023 lalu juga ada bangunan los pasar dari rangka baja. Sumber anggarannya yaitu dana tambahan yang berhasil mereka peroleh akhir tahun 2023 lalu. Namun, untuk kelanjutan bangunan ruko itu tetap menggunakan DD murni. Sekarang, bangunan los pasar yang bersumber dari DD TA 2023, TA 2024 semuanya sudah selesai 100 persen. Dan sudah dimanfaatkan oleh para pedagang. "Tahun 2025 mendatang terakhir kita menggelontorkan DD untuk bangunan los pasar. Untuk tahun 2026 mendatang, kita mulai fokus merencanakan peningkatan pembangunan untuk pembangunan infrastruktur dalam lingkungan desa, dan Jalan Usaha Tani (JUT)," imbuhnya.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini Bahaya di Balik Seprai yang Jarang Diganti

BACA JUGA:Waspada stroke! Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar tetap sehat

Ditambahkannya, dengan adanya pembangunan los pasar yang bersumber dari DD ini. Harapan mereka kedepan Pendapatan Asli Desa (PADes) dari pengelolaan pasar ini bisa meningkat. Itu harapan mereka dari Pemdes. Sekarang untuk pengelolaan pasar ini diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kemudian hasil dari pengelolaan pasar ini nanti, baru dirancang lagi untuk lanjutkan peningkatan sarana dan prasarana dalam kawasan Pasar Desa ini. "Salah satu sumber PADes kita hanya pengelolaan pasar ini. Oleh karena itu, kita berupaya untuk memaksimalkan pengelolaannya. Sehingga kedepan PADes dari pasar desa ini bisa meningkat, dan bisa menjadi salah satu pendongkrak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa," tambahnya.*

Tag
Share