Mitos atau Fakta Makan Mie Instan Tidak Baik Untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya di sini!
Mitos atau Fakta Makan Mie Instan Tidak Baik Untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya di sini! --ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Mi instan boleh jadi makanan favorit banyak orang. Ada beberapa fakta dan mitos makanan mie instan tidak sehat yang tersebar di tengah masyarakat.
Mi instan sendiri merupakan makanan paling populer di seluruh dunia. Meski praktis, namun banyak kontroversi di balik nutrisi yang ada di dalamnya.
Mi instan umumnya dibuat dengan bahan tepung terigu, garam, dan minyak kelapa sawit. Mi juga kerap dilengkapi penambah rasa seperti garam, bumbu penyedap, dan monosodium glutamat (MSG).
BACA JUGA:Brownies Alpukat Perpaduan Lezat yang Tak Terduga
Fakta-fakta di atas lah yang membuat mi instan identik disebut sebagai makanan tidak sehat.
Fakta nutrisi mie instan
Meski bervariasi pada berbagai merek, namun sebagian besar mi instan memiliki kandungan gizi yang hampir sama.
Mengutip Healthline, kebanyakan mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein. Sebaliknya, mi instan justru tinggi lemak, karbohidrat, dan sodium.
Fakta dan mitos makanan mie instan tidak sehat
Mi instan identik dengan label 'makanan tidak sehat'. Berikut daftar fakta dan mitos mie instan makanan tidak sehat yang tersebar di tengah masyarakat.
1. Tinggi lemak dan kalori
BACA JUGA:Jaga Kesehatan! Penderita Asam Urat Wajib Hindari Memakan Sayuran Ini
Mi instan juga disebut-sebut tinggi lemak dan kalori. Benarkah demikian?
Pada umumnya, satu kemasan mi instan mengandung 188 kalori. Angka ini sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan jenis pasta kemasan lainnya. Satu porsi spageti, misalnya, mengandung 257 kalori.
Meski disebut lebih rendah kalori, namun Anda juga perlu memperhatikan nutrisi lain pada mi instan seperti serat dan protein yang terbilang rendah. Satu sajian mi instan umumnya hanya mengandung 4 gram (g) protein dan 1 g serat.
BACA JUGA:Tak Hanya Jahe, 5 Deret Bahan Pangan Ini Bisa di jadikan Obat Alami Penurun Gula Dara
Selain itu, mi instan juga memang tinggi lemak. Kadar lemak didapat dari proses deep fried yang digunakan untuk membuat mi instan.
Namun, kandungan lemak pada mi instan juga bisa bervariasi. Perhatikan label nutrisi pada kemasan untuk mengetahui lebih lanjut.
2. Tinggi garam
Rata-rata satu sajian mi instan mengandung 861 miligram (mg) sodium. Angka ini mencapai hampir 50 persen dari batas asupan garam harian yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
3. Mengandung lilin
BACA JUGA:Kecemasan sering kali datang secara mendadak, 7 Makanan Ini Dapat Meredakanya
Banyak orang percaya bahwa mi instan dilapisi oleh lilin. Lilin bermanfaat untuk mencegah mi saling menempel saat dimasak.
Selain itu, lilin juga dipercaya menjadi salah satu bahan yang membuat mi instan tampak mengkilap.
Namun, lilin pada mi instan sepenuhnya hanya mitos. Mengutip laman Singapore Government Agency (SGA), mi instan tidak dilapisi dengan lilin.
Warna mengkilat pada permukaan mi didapat dari proses pembuatannya yang menggunakan suhu tinggi.
Demikian daftar fakta dan mitos makanan mie instan yang dicap tidak sehat. Batasi asupan mi instan Anda agar tubuh senantiasa sehat.*