5 Penyakit Yang Bisa Diredka Bila Sering Makan Ikan Kembung No 4 Ksehata Mental

manfaat ikan kembung bisa mengatasi 5 penyakit--istimewa

radarmukomukrbacakoran.com- Sudah sering megkonsumsi Ikan kembung  yang banyak ada di  perairan Indonesia,  teryata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Diketahui ikan kembung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, asam lemak omega 3, vitamin, dan mineral.

Beberapa peneliti mengungkapkan, sejumlah kandungan pada ikan kembung tersebut berpotensi meredakan penyakit dan masalah kesehatan tertentu.

Lalu, penyakit apa saja yang bisa diredakan dengan mengonsumsi ikan kembung? Simak penjelasan ini.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ikan kembung segar terdiri dari 125 kalori, 21,3 gram protein, 3,4 gram lemak, dan 2,2 gram karbohidrat. Dari segi mineral, ikan kembung mengandung 136 miligram (mg) kalsium, 69 mg fosfor, 0,8 mg besi, 214 mg kalium, 0,20 mg tembaga, dan 1,1 mg seng. 

Ikan yang juga disebut dengan Indian mackerels ini juga menyediakan vitamin berupa tiamin (vitamin B1) 02,6 mg, riboflavin (B2) 0,03 mg, dan niasin (B3) 0,2 mg. Tidak hanya itu, 100 gram ikan kembung turut mengandung 2,6 gram omega 3, hampir dua kali lipat nutrisi yang sama pada salmon, sekitar 1,4 gram.

Dikutip dari curupekspress.bacakoran.co,  5 penyakit yang bisa diredakann  jika kita serig makan ikan kembung.

 1. Kolesterol tinggi Dilansir dari laman HealthifyMe, ikan kembung kaya akan asam lemak omega 3, khususnya asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Asam lemak ini telah diteliti berkat efek positifnya terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk membantu menurunkan kolesterol.

Berdasarkan penelitian pada 2013, asam lemak ini membantu mengurangi peradangan, menurunkan kadar trigliserida, dan memperbaiki profil lipid darah secara keseluruhan.

Penelitian lain yang lebih lama (1983) terhadap 15 peserta menunjukkan, mengonsumsi ikan makerel, termasuk kembung, selama dua minggu terbukti bisa menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total dalam darah.

Sementara itu, penelitian lain di India yang mengamati pola makan 1.000 orang dewasa menemukan, kadar kolesterol rata-rata konsumen ikan lebih rendah daripada konsumen non-ikan.

 

2. Tekanan darah tinggi

Masih berkat omega 3, rutin makan ikan kembung juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, peningkatan fungsi pembuluh darah, hingga penurunan tekanan darah. Studi terhadap 12 pria penderita tekanan darah tinggi yang dipublikasikan dalam Atherosclerosis menemukan hal serupa.

Mereka yang diberi tiga kaleng ikan ini setiap hari selama delapan bulan menunjukkan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan.

Sementara, tinjauan lain yang menghimpun sejumlah studi menyimpulkan, menambahkan beberapa porsi makerel ke dalam makanan setiap hari membantu penurunan tekanan darah jangka panjang.

Lebih jauh, penelitian lain pada 2017 menunjukkan, asam lemak omega 3 memiliki sifat antiaritmia, yang membantu menjaga irama jantung tetap teratur. 

 

3. Peradangan kronis

Makan ikan kembung juga berpotensi membantu meredakan gejala peradangan, suatu respons perlindungan alami tubuh terhadap sakit atau cedera.

Meski normal, peradangan atau inflamasi yang berlangsung terus-menerus atau kronis bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Omega 3 pada ikan kembung memiliki sifat antiinflamasi, yang berpotensi membantu mengurangi produksi senyawa peradangan dalam tubuh, sehingga meredakan peradangan kronis.

Dikutip dari StatPearls bagian Chronic Inflammation (2023), peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, radang sendi, dan beberapa jenis kanker.

Oleh karena itu, memasukkan ikan kembung ke dalam makanan berpotensi membantu mengelola peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

 

4. Depresi

Kandungan omega 3 yang tinggi pada ikan kembung turut dikaitkan dengan kesehatan mental.

Disadur dari laman Draxe, ikan kembung menyediakan EPA dan DHA, dua jenis asam lemak esensial yang digunakan tubuh untuk meningkatkan fungsi otak.

Bahkan, beberapa penelitian terkini mengungkapkan, asam lemak omega 3 berpotensi membantu melindungi terhadap depresi.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal CNS Neuroscience & Therapeutics menemukan, omega 3 mampu mengurangi gejala depresi hingga 50 persen.

Manfaat tersebut terpantau dirasakan oleh mereka yang mengalami depresi berat, gangguan bipolar, dan depresi berat pada masa kanak-kanak.

Bukan hanya itu, penelitian lain juga menemukan hubungan antara asupan asam lemak omega 3 yang lebih rendah dan gejala depresi.

5. Rambut rontok

Studi yang terbit pada 2018 pun menemukan manfaat makan ikan kembung untuk meredakan masalah kesehatan yang sering dianggap sepele, yakni rambut rontok.

Dikutip dari Express, DHA yang merupakan salah satu asam lemak omega 3 pada kembung memiliki potensi mengurangi rambut rontok.

Penelitian lain yang mengamati dampak mengonsumsi suplemen omega 3, omega 6, dan antioksidan menemukan, tiga nutrisi ini bertindak secara efisien melawan kerontokan rambut.

Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan diameter serta kepadatan rambut.

Namun, penelitian tersebut dilakukan dengan suplementasi, sehingga konsumsi olahan ikan kembung segar kemungkinan menyebabkan efek yang berbeda.

Selain itu, penting mengunjungi dokter guna berkonsultasi sebelum mulai mengonsumsi ikan kembung untuk membantu meredakan penyakit dan masalah kesehatan di atas.*

 

Penulis asroful

 

Tag
Share