Rumah Warga Nyaris Terjun ke Sungai, Dinas Sekedar Meninjau
Longsor Sungai Manjuto di Pondok Panjang, Satu Rumah Warga Terpaksa Dikosongkan.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com – Longsor akibat abrasi di bibir Sungai Manjuto semakin mengkhawatirkan. Seperti yang terjadi di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto. Setidaknya ada 15 rumah warga di Pondok Panjang nyaris terjun ke dasar Sungai Manjuto akibat terus-terusan terjadi longsor. Bahkan 1 dari 15 rumah mulai ditinggalkan pemiliknya karena pondasi rumah tersebut telah terangkat akibat tanah yang bergeser.
Warga Pondok Panjang, Dadang Kasutra menyampaikan, kejadian longsor di bibir Sungai Manjuto telah terjadi cukup lama. Beberapa tahun lalu, jarak rumahnya dan beberapa rumah terdampak lain ke bibir sungai masih puluhan meter. Namun karena terus-terusan terjadi longsor, sekarang rumah warga dengan bibir sungai seolah tak lagi berjarak. Seperti rumahnya, bangunan dapur hampir terjun ke dasar sungai. Bahkan pondasi rumah terangkat, akibat tanah menjadi pecah-pecah karena terus-terusan terjadi longsor.
“Akibat longsor yang tidak pernah dapat kepedulian dari pemerintah, rumah kami sudah tidak bisa lagi dihuni. Sekarang terpaksa dikosongkan,”katanya.
Kemudian Dadang juga menyampaikan, persitiwa longsor ini terus mereka suarakan ke pemerintah. Namun selama ini, pemerintah dan dinas-dinas terkait hanya turun dan sedekar meninjau lokasi. Tetapi belum ada satupun tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan puluhan rumah warga terdampak. Padahal warga juga kerap menyampaikan permohonan bantuan antisipasi, misalnya seperti pembuatan bronjong atau lainnya. Sebab mereka selaku masyarakat biasa tidak bisa berbuat apa-apa selain mengadu ke pemerintah dan pasrah.
BACA JUGA:Pekerjaan Fisik DD Tanjung Mulya 2024 Tuntas
BACA JUGA:Musrenbangdes, 2025 Pemdes Arah Tiga Bangun TPT, Drainase dan JUT
“Padahal kami telah berulang meminta bantuan ke pemerintah agar menindaklanjuti longsor ini. Karena kami cuma masyarakat biasa,”tambahnya.
Camat V Koto, Feri Irawan diwakili Sekcam, Edi Anyadi mengatakan, setelah mendapat informasi bahwa longsor kembali terjadi di Pondok Panjang, pihaknya langsung turun ke lokasi. Didapati memang benar ada rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor. Dimana pondasi rumah tersebut terangakat karena tanah di sekitar rumah terbelah akibat longsor. Menindaklanjut hal ini, pihaknya telah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko serta pihak terkait lainnya.
“Longsor ini memang telah terjadi cukup lama. Tadi kita telah turun ke lokasi melihat kondisi rumah warga. Kemudian kita juga sudah melapor ke dinas terkait,”tutupnya.