Dinas LH Segera Operasikan Laboratorium Untuk Uji Mutu

radarmukomukobacakoran.com - Tidak banyak yang tahu, jika Kabupaten Mukomuko memiliki laboratorium lingkungan  sendiri yang bisa digunakan untuk menguji data kualitas lingkungan yang akurat dan valid bagi kepentingan monitoring  pencemaran lingkungan.

Namun sayangnya lab yang dibangun sejak pemerintahah Ichwan Yunus tersebut tidak pernah benar-benar difungsikan bahkan sama sekali belum membawa manfaat. Selama ini untuk pengujian limbah dan sebagainya masih harus ke luar daerah atau provinsi.

Kabar baiknya, Labor ini akan segera dioperasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Mukomuko, diupayakan bulan depan atau september ini sudah siap diujicoba untuk uji mutu.

Disampaikan oleh Kepala Dinas LH Mukomuko, Budiyanto, S.Hut., M.Kom sekarang untuk rencana pengaktifan labor ini tengah dimatangkan, berbagai peralatan yang dimiliki telah dilakukan Kalibrasi untuk menentukan akurasi peralatan uji mutu.

"September kita upayakan labor ini sudah bisa dilakukan ujicoba dan langsung dioperasikan sesuai dengan manfaatnya," kata Budi.

BACA JUGA:Organik dan Kimia Bakal Disatukan, Ini Tujuannya

Terkait dengan tenaga ahli dan izin atau sertifikasi Akreditasi lainnya, Budi mengatakan untuk tenaga, Mukomuko memiliki pegawai dibidang tersebut. Sementara soal izin atau standar pelayanan laboratorium secara bertahap akan dilengkapi.

Karena syarat mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan harus dioperasikan lebih dulu. Juga kedepannya akan dibentuk UPTD sendiri, untuk sementara masih tetap bisa, labor ini sub bagian dari dinas LH.

"Bertahap kita siapkan semua, pengujian yang akan kita lakukan sudah bisa menjadi tolak ukur uji mutu," paparnya.

Masih dikatakannya, Labor Dinas LH Mukomuko memiliki peralatan yang cukup canggih dan lumayan lengkap, hanya saja selama ini belum dimanfaatkan. Maka sekarang sesuai dengan instruksi bupati, labor ini segera dioperasikan.

BACA JUGA:Managemen RSUD Mukomuko Terus Tingkatkan Pelayanan

"Alat-alat kita canggih, tapi karena sekian lama dibiarkan begitu saja akhirnya menjadi tidak bermanfaat. Sekarang sesuai perintah bupati, kami akan operasikan," tutupnya.