Modal Rp5 juta, Dalam 63 Hari Menjadi Rp16 juta, Begini Caranya

Modal Rp5 juta, Dalam 63 Hari Menjadi Rp16 juta, Begini Caranya--

KORAN DIGITAL RM – Modal kecil untung besar. Hal itu diinginkan banyak orang. Dan setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengembangkan modal yang ada. Muhammad Khairul Anwar (21) warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, menanam 500 batang melon, semi organik. Modal yang dikeluarkan mulai tanam hingga panen sebesar Rp5 juta. Dalam waktu 63 hari, melon sudah dipanen. 

Dari 500 batang bibit yang ditanam, menghasilkan buah sebanyak 2,2 ton. Harga melon di tingkat petani Rp8.000,- per kilogram. Dengan demikian, Anwar bisa mengantongi uang sebesar Rp16 juta.

Kepada wartawan koran ini Anwar menceritakan, setelah selesai menempuh pendidikan, di Pulau Jawa kemudian pulang ke Mukomuko. Untuk mengisi hari-harinya, Anwar bertani sebagaimana pemuda setempat pada umumnya. 

BACA JUGA:Pemdes Sumber Makmur Survei Lokasi Pembangunan 2025

BACA JUGA:PDIP Klaim Banyak Kader Internal Diusung di Pilkada 2024

‘’Pulang sekolah dari Jawa saya belajar bertani. Selama 1,5 tahun saya belajar sambil praktek, di lahan orang lain,’’ ungkap Anwar.

Anwar menambahkan, setelah sekian lama belajar, maka sudah waktunya mempraktekan ilmunya di lahan sendiri. Dengan dibimbing ketua Kelompok Tani Karya Tani Muda (KTM) Gita Tia, Anwar mulai belajar mandiri. Jenis tanaman yang dipilih adalah melon, dengan perimbangan, tanaman ini langka dan banyak peminat.

‘’Melon ini panen pertama saya. Alhamudillah bisa dikatakan berhasil,’’ ujar Anwar.

BACA JUGA:Wamenkeu Pastikan Seluruh Program Kerja Prabowo-Gibran Masuk di RAPBN 2025

BACA JUGA:Kenyamanan Meningkat, Mitsubishi Pajero Sport Baru Siapkan Manjakan Penumpang

Dikatakan Anwar, melon miliknya ditanam dengan semi organik. Sesuai dengan apa yang telah dipelajari selama ini. Selain itu, tanam semi organik lebih murah dibandingkan full kimia. Tanam full organik belum berani dilakukan karena risiko gagal juga besar.

‘’Untuk menanam 500 batang modalnya sekitar Rp5 juta. Hasil panen 2,2 ton. Harga Rp8 ribu per kilogram,’’ jelas Anwar.

Sebagai pendatang baru di dunia pertanian, Anwar mengaku masih butuh bimbingan dari para senior. Salah satunya dalam menggunakan formula organik, baik pupuk maupun agen hayati. 

‘’Untuk pembuatan pupuk organik saya belajar dari mas Gita, begitu juga cara penggunaanya. Sedangkan agen hayati, saya beli dengan pak Yansen, karena belum bisa buat sendiri,’’ kata Anwar.

Tag
Share