Manjuto Jaya Mulai Kerjakan Fisik Tahap II
Manjuto Jaya Mulai Lanjut Fisik DD Tahap II.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Setelah menerima pencairan Dana Desa (DD) tahap II beberapa waktu lalu, Pemerintah Desa Manjuto Jaya, Kecamatan Air Manjuto mulai lanjut realisasi fisik tahap II. Dimana pada tahap II setidaknya ada tiga item fisik yang direalisasikan. Pertama pembangunan rabat beton di RT 8 volume panjang 140 meter dengan pagu Rp 84 juta. Pembangunan rabat beton di RT 3 volume panjang Rp 172 juta. Selanjutnya pembangunan satu paket gorong-gorong.
Kades Manjuto Jaya, Yasir melalui Kaur Keuangan, Aja Saiman mengatakan, selain tengah menuntaskan fisik tahap satu, pihaknya dari desa juga sudah mulai bergerak lanjut realisasi fisik tahap II. Pasalnya anggaran DD tahap dua beberapa hari lalu sudah masuk ke Rekening Kas Desa (RKD). Sehingga program kegiatan bisa segera dilanjutkan. Terkait fisik yang direalisasikan di tahap dua, yakni berupa dua item rabat beton Jalan Usaha Produksi (JUP) dan satu gorong-gorong.
“Kita mulai lanjut fisik tahap II karena anggaran juga sudah cair. Untuk fisik tahap I tinggal 1item lagi sedang di finishing,”ujarnya.
Lanjutnya, realisasi pembangunan tetap dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) selaku perpanjangan tangan bersama para pekerja. Maka dari itu tetap diharapkan realisasi dilaksanakan dengan maksimal seperti di tahap I. Apalagi pembangunan rabat beton sudah cukup lama dinanti oleh warga. Terlebih cukup banyak jalan pemukiman serta sentra produksi kondisinya belum bagus. Oleh sebab itu, mayoritas pembangunan berfokus ke jalan. Dengan demikian hasil bangunan harus bagus agar dapat bermanfaat dalam waktu lama.
BACA JUGA:Sukseskan Program Toga PKK, Warga Resno Bakal Tanam Kunyit Dan Jahe Serentak
BACA JUGA:Mengintip Kehidupan di Kampung Atlet Olimpiade Paris 2024: 3 Hal Menarik
“Harapan kita proses pembangunan berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Terutama pada bangunan rabat beton yang memang cukup dinantikan oleh para warga,”tambahnya.
Masih Aja, selain fokus ke fisik, pada tahap dua juga masih ada beberapa kegiatan non fisik yang akan direalisasikan. Salah satunya seperti penyelenggaraan sosialisasi penyakit paru-paru untuk para warga. Kemudian sosialisasi dan pelatihan peningkatan kapasitas kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) desa.
“Selain fisik ada juga beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan dan sosialisasi ditahap dua,”tutupnya.