Ternak Sapi Program Ketahanan Andalan Pemdes Pondok Suguh

Pelatihan: Anggota kelompok pengelola ternak sapi saat mengikuti pelatihan pengembangan ternak sapi--

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Suguh Kecamatan Pondok Suguh, tahun 2023 ini kembali fokus merealisasikan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD). Sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat beberapa waktu lalu. Program ketahanan pangan yang mereka realisasikan tahun ini yaitu pengembangan ternak sapi. Berdasarkan kemampuan anggaran yang dimiliki desa Jumlah pengadaan bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan ternak sapi tahun ini sebanyak 14 ekor. Bibit indukan sapi itu nanti, akan diserahkan kepada kelompok pengelola yang sudah ditetapkan sebanyak 3 kelompok.

BACA JUGA:MWCNU Tegas Tolak Pendirian Gedung MTA di Karang Jaya

Kepala Desa (Kades) Pondok Suguh, Alazi mengatakan, program ketahanan pangan bidang ternak sapi tahun 2023 ini, termasuk dalam prioritas utama desa pondok suguh. Mereka berupaya bibit indukan sapi yang diarahkan kepada kelompok pengelola ini bisa berkembang, bermanfaat bagi masyarakat banyak. Selain itu, mereka juga menargetkan hasil pengembangan ternak sapi ini kedepan juga diharapkan bisa jadi penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes). "Ya, program ketahanan pangan kita tahun ini pengembangan sapi. Sekarang bibit indukan sapi untuk program ketahanan pangan itu masih dalam proses pemesanan. Jika tidak ada halangan mungkin dalam waktu dekat ini bibit sapi itu sudah sampai di Desa Pondok Suguh," kata Alazi.

BACA JUGA:Tim Monev Kecamatan Penarik akan Turun pada Akhir Tahun

Masih dikatakan Alazi, pihaknya dari desa sangat optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Karena semua anggota kelompok yang sudah ditetapkan sebagai pengelola tersebut, sudah diberikan pelatihan khusus. Dalam pelatihan itu, kelompok pengelola diberi pemahaman oleh pemateri bagaimana tata cara pengembangan ternak sapi yang baik dan benar. Kalaupun ada kendala dalam pengelolaan, kelompok bisa koordinasi langsung dengan dokter hewan. "Sesuai kesepakatan jumlah kelompok pengelola ternak sapi program ketahanan pangan ditetapkan sebanyak 3 kelompok. Anggota kelompok pengelola ini sudah kita beri pelatihan khusus beberapa waktu lalu," bebernya.

BACA JUGA:Kades dan Perangakat Desa Kecamatan Air Manjuto Ikuti Bimtek

Ditambahkan Alazi, masing-masing kelompok pengelola ini akan diberi 4 hingga 5 ekor bibit indukan sapi. Dimana jumlah anggota kelompok dalam satu kelompok berjumlah 15 orang hingga 30 orang. Pihaknya dari Pemdes berharap semua anggota kelompok ini bisa mengelola dan mengembangkan ternak sapi ini dengan baik. Sehingga program ternak sapi ini bisa berkembang dan hasil akhirnya berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat desa pondok suguh. "Target kita satu tahun kedepan program ternak sapi ini berkembang. Oleh karena itu, kita minta masing-masing kelompok pengelola serius dan fokus dalam pengelolaan," harapnya.*

Tag
Share