Sejarah Kartu Hijau dalam Olahraga

Ilsutrasi kartu hijau (1)--Sceenshot

radarmukomukobacakoran.com - Dalam dunia olahraga dikenal adanya kartu merah dan kartu kuning. Tapi, belakangan ini ada juga kartu hijau. Kartu kuning diberikan sebagai peringatan ringan oleh wasit karena atlet melakukan pelanggaran yang masih bisa dimaklumi. Sementara kartu merah adalah hukuman yang berat dan biasanya si pemain tak diperbolehkan lagi melanjutkan pertandingan.

Beda dari kartu merah dan kuning yang berarti mengindikasikan pelanggaran, kartu hijau justru merupakan kartu apresiasi. Artinya, si pemain diberikan kartu hijau karena menunjukkan sikap sportifitas dalam bermain.

Beberapa contoh diantaranya, pemain menghentikan permainan untuk ofisial merawat pemain yang sedang cedera. Selain itu, ada yang mau mengakui bahwa dia melakukan pelanggaran padahal wasit tak melihatnya.

Dalam sepak bola, penggunaan kartu hijau pertama kali diberlakukan di Serie B Liga Italia pada 2016/17. Sebelumnya, penggunaan kartu hijau diperkenalkan di kompetisi Primavera atau kompetisi junior di Italia.

Aturan ini awalnya dimaksudkan untuk menanamkan nilai-niali sportivitas untuk para pemain sejak usia dini. Selain itu sekaligus mempromosikan fair play untuk pesepak bola muda.

BACA JUGA:Hati-hati Menggunakan F1 Embio

Kartu hijau pertama kali dikeluarkan pada 4 Oktober 2016 di laga Virtus Entella vs Vicenza. Sejarah itu bermula saat penyerang Vicenza, Cristian Galano, mendapatkan umpan dari sisi kanan pertahanan Virtus. Mendapat peluang matang, Galano langsung melepaskan sepakan menuju gawang. Sayangnya, upaya pemain tersebut gagal berbuah gol karena melambung.

Wasit Marco Mainardi yang memimpin laga menunjuk situasi sepak pojok. Pemain Virtus kemudian melakukan protes karena upaya dari Galano tak mengenai pemain belakang mereka.

Oleh Galano, dia kemudian menghampiri Minardi. Dia bilang dan mengakui bahwa sepakannya memang murni melambung di atas mistar tanpa mengenai lawan. Atas sikap sportifnya Galano, Mainardi meralat keputusannnya. Sejurus kemudian, ia memberikan kartu hijau pada Galano lalu memberikan tendangan gawang ke lawan.

Selain di sepak bola, di olahraga atletik juga ada kartu hijau. Jika atlet dipanggil kembali setelah melakukan start yang salah tetapi tidak ada peserta yang bersalah, seperti ketika ada masalah dengan mesin yang digunakan untuk menangkap start yang salah, maka seluruh peserta akan diberikan kartu hijau. Para atlet dikirim kembali ke blok start dan perlombaan dimulai kembali.

BACA JUGA:Satu Item Fisik DD Tahap Dua Tirta Mulya Tuntas

Dalam olahraga bola voli juga ada kartu hijau atau “Green card". Dalam konteks bola voli kartu hijau diberikan kepada pemain sebagai bentuk penghargaan atas perilaku fair play. Kartu ini pertama kali diperkenalkan untuk menghargai pemain yang secara sukarela mengakui kesalahan, seperti menyentuh blok atau net, yang biasanya memerlukan pemeriksaan video. Artinya, "Green card" bukan memberikan sebuah peringatan pelanggaran melainkan untuk menghemat waktu dengan mengurangi tantangan video yang tidak perlu, serta mendorong pemain untuk bersikap jujur dan sportif selama pertandingan.

Tag
Share