Benarkah, Manis Kurma Tidak Memicuh Sakit Diabetes, Beda Dengan Kandungan Gula

Berkebun Kurma.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.com - Rasanya buah kurma yang khas selalu dirindukan oleh banyak orang. Benarkah, manis pada kurma berbeda dengan manis pada gula? 

Manis kurma lebih alami dan sehat? Mari kita telusuri lebih dalam!

Manis pada kurma berasal dari fruktosa, gula alami yang terkandung dalam buah. Kandungan fruktosa pada kurma bervariasi tergantung jenisnya, namun umumnya lebih tinggi dibandingkan gula pasir. 

Fruktosa memiliki tingkat kemanisan 1,7 kali lipat gula pasir, sehingga kurma terasa lebih manis tanpa perlu tambahan gula. 

Kurma bukan hanya memanjakan lidah dengan rasa manisnya, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. 

Kandungan serat pada kurma membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan energi, sehigga sangat aman bagi penderita Diabetes.

Kurma juga kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B kompleks. 

Kandungan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti melancarkan fungsi saraf dan otot, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Di sisi lain, gula pasir hanya mengandung kalori kosong tanpa nutrisi lain. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. 

Gula pasir memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan. Hal ini tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.  

Pengolahan gula pasir pun jauh dari kata alami. Gula pasir melalui proses pengolahan yang kompleks dan biasanya ditambahkan bahan kimia untuk pemanis dan pengawet.

Kurma diolah secara alami dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Pengolahan ini tidak menambahkan gula atau bahan tambahan lainnya, sehingga rasa manisnya benar-benar alami. 

Kurma umumnya dikonsumsi dalam jumlah sedang, sekitar 3-5 butir per hari. Hal ini membantu mengontrol asupan gula dan kalori. 

Kurma dapat dinikmati dalam berbagai cara, seperti dimakan langsung, dicampur dengan yoghurt atau sereal, atau diolah menjadi berbagai hidangan. 

Manis pada kurma lebih alami dan sehat dibandingkan manis pada gula. Kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta memiliki indeks glikemik rendah. Konsumsi kurma dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat kesehatan, sedangkan konsumsi gula berlebihan dapat membahayakan kesehatan. 

Jadi, pilihlah kurma sebagai alternatif pemanis yang lebih alami dan sehat. Rasakan manisnya yang legit dan nikmati manfaatnya bagi tubuh Anda! Kurma, bukan hanya manis, tapi juga kaya manfaat!.*

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www-ncbi-nlm-nih-gov dan liputan6.com

Tag
Share