Optimis Kegiatan Fisik Selesai Tepat Waktu
Optimis Kegiatan Fisik Selesai Tepat Waktu.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Pemerintah Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh Mukomuko optimis, 2 item kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024 ini selesai tepat waktu. Adapun kegiatan bangunan fisik yang sedang dikerjakan saat ini yaitu peningkatan (rabat beton) Jalan dalam lingkungan desa dengan volume panjang 175 meter dan pembangunan drainase lingkungan desa dengan volume panjang 11 meter.
Saat ini kedua pembangunan tersebut sedang digodok atau dikenakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat. Mereka menargetkan kedua bangunan fisik itu harus selesai sebelum Desember 2024 mendatang. Targetnya, sebelum awal Desember mendatang kedua bangunan itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, pekerjaan yang sudah berjalan saat ini yaitu bangunan rabat beton. TPK dan tenaga kerja yang dipercayakan untuk mengerjakan rabat beton itu sedang fokus bekerja. Pihaknya menuntut semua yang ikut bekerja dalam kegiatan itu, diharapkan bisa melakukan percepatan. Dengan tidak mengabaikan kualitas dan mutu bangunan yang sudah ditetapkan. Spesifikasi bangunan harus sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.
"Kalau ada kendala dalam pengerjaan. Kita minta TPK koordinasi dengan Kades atau dengan BPD selaku pengawasan dalam pekerjaan ini. Kita tidak mau pekerjaan itu dikerjakan sal jadi. Kita juga minta semua masyarakat desa Mundam Marap ikut mengawasi pekerjaan ink. Kalau ada yang tidak seusai segera lakukan ke Kades atau TPK yang sudah ditunjuk," kataDedi Riansyah.
Masih dikatakan Dedi, mungkin akhir Agustus mendatang pengerjaan rabat beton sudah selesai 100 persen. Dan lanjut pengerjaan drainase sepanjang 11 meter. Semua bangunan yang direalisasi ini adalah permintaan masyarakat yang diusulkan dalam Musdes sebelum berkas APBDes 2024 ditetapkan tahu 2023 lalu. Sekarang, seusai dengan kesiapan desa kegiatan pembangunan yang diusulkan masyarakat tersebut mulai direalisasikan. Oleh Karana itu, volume dan kualitas serta mutu bangunan itu harus menjadi prioritas utama oleh pihak pekerja.
"Kita tidak mau baru satu tahun digunakan bangunan itu sudah rusak karena tidak sesuai dengan spek yang sudah kita tetapkan. Kualitas dan mutu bangunan harus menjadi perhatian bagi pihak pekerja. Kita memang menuntut kegiatan ini selesai tepat waktu, tetapi tidak untuk mengabaikan kualitas dan mutu yang sudah ditetapkan," tegas Dedi.*