Orang Tua Wajib Tahu Mebiarkan Anak Dengan 5 Kebiasaan ini Ternyata Bikin IQ Anak Anjlok

Tanda Psikologis Anak.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Setip orng tua punya keinginan agar semua buah hati menjadi orang yang cerdas dan berguna untuk masa depan kehidupanya kelak.

Tak heran, banyak orang tua yang terobsesi dengan nilai IQ anak, karena dianggap sebagai tolok ukur kecerdasan dan potensi di masa depan.

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang dianggap tidak berbahaya ternyata dapat diam-diam menurunkan IQ anak? 

Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin sering dilakukan tanpa disadari, baik oleh anak maupun orang tua. 

Parahnya, kebiasaan ini dapat berakibat fatal pada perkembangan otak dan kecerdasan anak di masa depan. Berikut 5 kebiasaan yang wajib dihindari:

1. Membiarkan Anak Terlalu Lama Menonton Gadget

Di era digital ini, gadget bagaikan magnet bagi anak-anak. Tak jarang, orang tua memberikan gadget sebagai “pengasuh” anak agar mereka lebih tenang dan mudah diatur. 

Namun, tahukah Anda bahwa paparan layar gadget yang berlebihan dapat merusak perkembangan otak anak? 

Cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. 

Kurang tidur, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dapat berakibat fatal pada konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar anak.

Parahnya lagi, paparan konten yang tidak sesuai dengan usia pada gadget dapat menghambat perkembangan kognitif dan moral anak. 

2. Memberikan Makanan Junk Food dan Minuman Manis Berlebihan

Siapa yang tak tergoda dengan kelezatan junk food dan minuman manis? Rasanya yang gurih dan manis memang menggoda, tak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Namun, di balik kelezatannya, junk food dan minuman manis mengandung gula dan lemak tidak sehat yang dapat merusak sel-sel otak dan menghambat perkembangan kognitif anak. 

Selain itu, konsumsi junk food dan minuman manis berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas pada anak, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.

3. Kurang Bersosialisasi dan Beraktivitas Fisik

Otak manusia bagaikan otot yang perlu dilatih agar berkembang dengan optimal. Salah satu cara melatih otak adalah dengan bersosialisasi dan melakukan aktivitas fisik. 

Bermain bersama teman, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan berolahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, menstimulasi pertumbuhan sel-sel otak, dan meningkatkan fungsi kognitif anak. 

Kurang bersosialisasi dan beraktivitas fisik dapat membuat otak anak tidak terlatih dengan baik, sehingga berakibat pada penurunan kemampuan belajar dan berpikir.

4. Terlalu Sering Dimarahi dan Dihukum

Setiap anak pasti pernah melakukan kesalahan. Sebagai orang tua, tugas kita adalah membimbing mereka untuk menjadi lebih baik. 

Namun, perlu diingat bahwa cara mendisiplinkan anak yang salah justru dapat berakibat fatal pada perkembangan otak mereka. 

Terlalu sering dimarahi dan dihukum dapat membuat anak merasa stres dan cemas, yang dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat mereka.  Alih-alih memarahi dan menghukum, orang tua should fokus untuk memberikan penjelasan dan pengertian kepada anak tentang apa yang salah dan apa yang benar.

5. Tidak Mendapatkan Kasih Sayang dan Perhatian yang Cukup

Kasih sayang dan perhatian orang tua merupakan kebutuhan dasar bagi anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

Kurangnya kasih sayang dan perhatian dapat membuat anak merasa tidak aman dan dicintai, yang dapat berakibat pada berbagai masalah mental dan emosional. 

Masalah mental dan emosional ini dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat anak, sehingga berakibat pada penurunan IQ mereka.

Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak. Luangkan waktu untuk bermain bersama, mendengarkan cerita mereka, dan memberikan dukungan emosional kepada mereka.

Menjaga IQ anak bukan hanya tentang memberikan stimulasi otak, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan mendukung bagi mereka. 

Hindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menurunkan IQ anak dan upayakan untuk menerapkan pola hidup sehat dan stimulatif.

Ingatlah, masa kanak-kanak adalah masa emas bagi perkembangan otak anak. Mari kita manfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu anak mencapai potensi terbaiknya.*

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : haibunda.com dan idntimes.com

Tag
Share