Sejarah Durian Namanaya Mulai Tercatat Pada Zaman Kerajaan Majapahit Dengan Nama Berikut

Cara membuat lempok durian kenyal dan legit.--istimewa

 

radarmukmuko.bacakoran.com-Durian, “raja buah” yang terkenal di Asia Tenggara, memiliki sejarah yang kaya dan menakjubkan selama berabad-abad.

Perjalanan dari awal yang sederhana hingga pengakuan global merupakan bukti popularitas abadi dan keserbagunaan buah ini. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari sejarah durian, evolusinya, dan makna budayanya.

Asal usul 

Buah durian Asli dari hutan tropis di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Indonesia dan Thailand. Penyebutan durian pertama kali tercatat berasal dari abad ke-14, pada masa kerajaan Majapahit di Indonesia. Buah ini dikenal dengan nama "Cangkang Durian" atau "Puspa Durian" dan dianggap sebagai buah suci oleh penduduk setempat.

Masa Kolonial

Pada masa kolonial, durian diperkenalkan ke belahan dunia lain, khususnya Eropa dan Afrika. Orang Portugis termasuk orang Eropa pertama yang menemukan durian dan membawanya ke koloni mereka di Afrika. Buah ini dengan cepat menjadi populer di Afrika Barat, khususnya Ghana dan Nigeria.

Di Asia Tenggara, durian merupakan buah pokok selama masa kolonial. Inggris, Belanda dan Perancis memperkenalkan teknik menanam durian, yang menyebabkan peningkatan produksi dan perdagangan. Buah ini menjadi ekspor yang populer, dengan Malaysia dan Indonesia menjadi produsen utama.

Era Modern

Pada abad ke-20, popularitas durian telah menyebar secara global, karena meningkatnya popularitas durian. perdagangan internasional dan pariwisata. Rasa dan tekstur buah yang unik menarik perhatian para koki, pecinta kuliner, dan ilmuwan. Produk durian seperti selai durian, es krim, dan smoothie telah menjadi populer di seluruh dunia.

Abad ke-21 telah menyaksikan peningkatan produksi dan budidaya durian di seluruh dunia. Teknik dan teknologi pertanian baru memungkinkan petani menanam durian dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi global, dengan Thailand menjadi salah satu produsen terbesar.

Makna budaya

Durian memiliki kepentingan budaya yang signifikan di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Indonesia. Buah ini sering dikaitkan dengan keberuntungan, kemakmuran dan kesuburan. Di Malaysia, durian dianggap sebagai buah nasional dan ditampilkan secara menonjol dalam banyak hidangan dan perayaan tradisional.

Di Indonesia, durian adalah bagian penting dari banyak festival dan perayaan tradisional. Misalnya, durian sering disajikan di pesta pernikahan dan acara khusus lainnya untuk melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Tag
Share