Pemadaman Listrik Bukan Sepenuhnya Kemauan PLN

Pemadaman Listrik Bukan Sepenuhnya Kemauan PLN.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Pemadaman listrik terjadi di beberapa kecamatan, diantaranya Air Manjuto, Kota Mukomuko, dan XIV Koto, Sabtu siang hingga menjelang sore. Penyebabnya pemadaman adalah perbaikan jaringan tegangan menengah di kawasan Pantai Abrasi. Salah satu tiang listrik miring karena ditabrak oleh truk. 

Manager PT. PLN Unit Layanan Pelanggan Mukomuko, Khairul Mustapa, meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Pemadaman ini terpaksa dilakukan karena ada petugas yang sedang memperbaiki jaringan yang rusak. 

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Pemadaman terpaksa kami lakukan karena ada pekerjaan jaringan," ujar Khairul. 

Ia juga menyampaikan bahwa pemadaman listrik yang terjadi selama ini tidak sepenuhnya kemauan dari PLN. Kejadian pada Sabtu pagi menjadi salah satu contoh. Pemadaman terpaksa dilakukan karena ada gangguan terhadap jaringan. 

BACA JUGA:Inilah Minuman Menarik yang Pembuatannya Sangat Unik

"Tentu tidak ada yang menginginkan tiang listrik ditabrak truk. Namun ketika itu terjadi harus diperbaiki dan pemadaman terpaksa dilakukan," tambah Khairul. 

Ada kalanya pemadaman dilakukan dengan sengaja dan terencana. Jika ini terjadi, maka lebih dulu diberitahukan kepada para pelanggan. 

"Pemadaman terjadwal bisanya saat ada pekerjaan pembersihan jaringan. Dan sebelumnya diumumkan kepada masyarakat," ungkap Khairul. 

Untuk meminimalisir pemadaman, diperlukan peran aktif dari masyarakat. Hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah, tidak menanam pohon dekat jaringan listrik. Gangguan tanam tumbuh sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran listrik. Sering terjadi kerusakan jaringan listrik yang disebabkan tanam tumbuh. 

BACA JUGA:Mengenal Filosofi 6 Senjata Khas Sunda Jawa Barat

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak menanam pohon di sekitar jaringan listrik. Selain berpotensi menimbulkan gangguan listrik, juga membahayakan masyarakat itu sendiri," imbau Khairul.*

Tag
Share