Filosofi Jajana Pasar Indonesia Dengan Berbagai Asalnya

Di Indonesia, jajanan pasar sering kali berupa jajanan asin atau manis. --Istimewah

Jika diperhatikan lebih dekat, warnanya sebenarnya coklat keemasan. Pasalnya, bahan-bahan seperti tepung terigu, santan, telur, air, margarin, dan gula digunakan dalam adonan. Kue lumpur merupakan jajanan tradisional dengan rasa manis dan asin. Untuk mempercantik tampilan, bagian atasnya ditaburi irisan kelapa muda dan kismis.

 

3. Nagasari 

Nama jajanan pasar ini terdiri dari dua kata, yaitu “naga” yang melambangkan kehormatan dan “Sari” yang melambangkan kehormatan. maksudnya isi utama. Jika digabungkan, "nagasari" mengacu pada inti dari sesuatu yang dianggap terhormat. Beberapa sumber menyebutkan asal usul jajanan ini berasal dari Indramayu, Jawa Barat. Keterkaitan ini ada karena Indramayu merupakan daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat. Dengan produksi beras yang melimpah, masyarakat setempat tidak hanya mengolahnya menjadi beras tetapi juga menjadi produk beras lainnya.

 

Salah satu produk beras adalah tepung beras dan tepung beras menjadi bahan utama masakan Nagasari. Jadi hipotesis ini kemungkinan besar benar.

 

Walaupun jajanan ini konon berasal dari Jawa Barat, namun jajanan ini banyak digunakan di berbagai daerah untuk kegiatan berbagai acara, seperti acara adat, upacara keagamaan, syukuran, perlombaan, pengabdian masyarakat. , dan lain-lain. 

 

Nagasari adalah masakan yang terbuat dari bahan-bahan seperti tepung beras, santan, sorgum, gula pasir dan pisang sebagai hiasan. Terkadang jajanan di pasar ini juga berisi potongan kecil buah nangka. Rasa nagasari sangat lembut dan lezat.

 

Biasanya nagasari dibungkus dengan daun pisang dan dikukus sehingga membuat daun pisang berbau menyengat. Saat ini banyak sekali variasi nagasari, seperti nagasari putih menggunakan santan, nagasari merah menggunakan gula aren, nagasari hijau menggunakan daun suji, dan nagasari hijau menggunakan bunga telang.

 

4. Jadah 

Jadah adalah masakan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dicampur santan, daun pandan, garam dan kelapa parut. Jadah disebut juga tetel atau uli ketan, teksturnya lembut, lengket, dan sering kali berwarna putih.

Tag
Share