Mitos Atau Fakta Cacar Air Dapat Menular?
Mitos Atau Fakta Cacar Air Dapat Menular?--Istimewah
Cara penularan cacar air
Cacar air adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV) . Penyakit ini menyebar terutama dari penderita cacar yang belum pernah divaksinasi ke orang lain yang belum pernah tertular virus tersebut. Hampir 90% orang yang tidak kebal terhadap cacar air dan berada di dekat orang yang terinfeksi akan tertular penyakit ini.
Hati-hati, penderita cacar air bisa menularkan penyakitnya 1 hingga 2 hari sebelum muncul ruam. sampai semua lesi elastis atau lepuh akibat cacar air pecah dan mengeras (kudis).
Jika orang yang sudah divaksinasi terkena penyakit ini, mereka masih dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain. Mereka juga mungkin tidak mengalami lesi yang tidak berkerak (berkrusta). Mereka dapat terus menyebarkan penyakit hingga tidak ada lesi baru yang muncul selama 24 jam.
Cacar air menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan lepuh, air liur, atau lendir orang yang terinfeksi. Virus ini juga bisa menular melalui udara, melalui batuk dan bersin. Namun, apakah cacar air hanya menular melalui kontak langsung dengan partikel yang melepuh? TIDAK. Cacar air dapat ditularkan melalui berbagai cara, di antaranya sebagai berikut.
1. Menular melalui tetesan lendir
Sebelum muncul ruam di kulit, penderita cacar air sering kali mengalami demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot atau sendi. Meski hanya gejala pertama, pasien masih bisa menularkan virus melalui tetesan lendir.
Lendir kemudian dapat keluar ketika seseorang batuk, bersin, atau bernapas. Jika orang lain menghirup partikel lendir, mereka berisiko tertular virus dari penderita cacar air.