Makan Daging Kambing Takut Kolesterol Naik, Coba Tips Mengolah Daging Kambing Berikut Ini Bantu Cegah Kolester

Reporter: Irma |

Editor: Ahmad Kartubi |

Rabu , 12 Jun 2024 - 08:55

Makan Daging Kambing Takut Kolesterol Naik, Coba Tips Mengolah Daging Kambing Berikut Ini Bantu Cegah Kolesterol --Istimewah

Gunakan rak untuk mengalirkan lemak dan minyak saat makan daging yang telah dimasak, dibakar atau dipanggang. Bukan dengan melapisinya dengan anggur, jus buah, atau bumbu berbahan dasar minyak

Setelah memasak daging, baik dipanggang, dipanggang, atau dimasak dengan cara lain, penting untuk mengurangi kelebihan lemak dan minyak agar hidangan lebih sehat untuk disantap. Efektif Caranya adalah dengan menggunakan rak untuk mengalirkan lemak dan minyak.

Untuk hasil optimal, sajikan daging kambing bersama makanan penurun kolesterol lainnya, seperti mentimun, tomat, bawang putih, dan jeruk

Apa pun jenisnya makanan yang mereka rasakan. Daging kambing merupakan hidangan yang Anda siapkan, namun tetap batasi jumlahnya saat menikmatinya. Semakin banyak daging kambing yang Anda konsumsi, maka semakin banyak lemak dan kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.

Tips terakhir ini bukanlah tips memasak daging kambing tanpa takut kolesterol melainkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

makan daging kambing takut kolesterol naik, coba tips mengolah daging kambing berikut ini bantu cegah kolester                            radarmukomuko@bacakoran.co - menjelang idul adha, daging kambing  menjadi salah satu daging yang paling banyak dikonsumsi. daging kambing ini bisa dijadikan sate, gulai, tongseng bahkan dicampur dengan nasi goreng.
sayangnya, banyak orang yang menghindarinya karena alasan kesehatan. pasalnya, daging kambing kerap disebut-sebut sebagai penyebab darah tinggi dan kolesterol tinggi. faktanya, kambing dianggap sebagai daging merah sehat yang harus dimasukkan dalam menu makanan harian anda. menurut livestrong, kalori dan lemak pada daging kambing lebih rendah dibandingkan daging sapi bahkan ayam. selain itu, jumlah lemak jenuh dalam daging bisa berbeda-beda tergantung cara pemotongan dan penyajiannya. tips berikut menawarkan beberapa cara mengolah daging kambing untuk mengurangi lemak jenuhnya. buat kamu yang suka daging kambing, yuk!
 
mulailah dengan memilih daging yang kandungan lemaknya paling sedikit, misalnya bagian punggung atau paha
jika anda membeli kambing di pasar, mintalah potongan bagian punggung atau kakinya . potongan daging dari bagian ini memiliki kandungan lemak yang rendah.
 
sebaiknya pilih juga daging yang segar, berwarna cerah, berbau khas, dan teksturnya masih lembut. jangan lupa untuk menghilangkan sisa lemak sebelum dimasak. pangkas lemak pada daging kambing untuk mengurangi jumlah lemak pada daging. lemak ini kemudian bisa digunakan untuk membuat sup atau hidangan lainnya.
daripada digoreng atau dipanggang, daging kambing sebaiknya diolah dengan cara direbus atau dikukus, disertai dengan lalapan.
 
keju kambing direbus atau dikukus. memungkinkan kelebihan lemak untuk keluar. hapus daging saat memasak. ini membantu mengurangi kandungan lemak pada hidangan akhir, sehingga lebih sehat. memanggang daging di atas panggangan juga lebih nikmat, tidak perlu menambahkan minyak saat memanggang. jangan terlalu lamam memanggang untuk hasil daging yang lebih empuk dan juicy
 
pasti ketika idul adha banyak yang merayakanya dengan bakar-bakar kambing, kan? ingat untuk tidak memasaknya terlalu lama agar daging lebih empuk dan juicy.
jika kamu ingin membuat sup atau masakan yang berkuah, rebus daging terlebih dahulu lalu buang kaldunya untuk meminimalisir lemak-lemak jahatnya
 
lakukan bleaching untuk membersihkan daging dari lemak yang menempel pada daging.
 
atau, kamu juga bisa memasak olahan kuah daging sehari sebelumnya dan membiarkannya dingin. lemak akan mengapung di permukaan atas dan bisa kamu hilangkan sebelum memanaskannya kembali untuk dikonsumsi
ketika memasak olahan seperti gulai, maka lemak yang mengapung di permukaan bisa dibuang dengan sendok.
 
karena dalam daging kambing sudah mengandung banyak lemak, hindari bahan-bahan tambahan yang juga mengandung banyak lemak seperti santan atau minyak goreng
 
menambahkan bahan-bahan yang kaya lemak seperti santan atau minyak goreng akan meningkatkan total kandungan lemak dalam hidangan. ini bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori dan lemak jenuh, yang tidak baik untuk kesehatan jantung.
 
batasi juga pemanis berlebih saat mengolah daging kambing, misalkan kecap manis, gula pasir, atau pun gula merah karena hanya akan menambah kalorinya.
gunakan gula pasir atau kecap manis dalam jumlah yang terbatas untuk menambah sedikit rasa manis tanpa mendominasi hidangan. cobalah untuk menemukan keseimbangan yang tepat agar rasa daging kambing dan bumbu lainnya tetap menonjol.
 
kurangi pemberian garam yang berlebih ketika memasak daging kambing. sebagai gantinya, tambahkan bumbu seperti cengkeh, lada hitam, atau kunyit
 
rempah-rempah seperti cengkeh, lada hitam, atau kunyit dapat menambah cita rasa pada masakan, membuat setiap gigitan menjadi menarik dan nikmat.
 
gunakan rak untuk mengalirkan lemak dan minyak saat makan daging yang telah dimasak, dibakar atau dipanggang. bukan dengan melapisinya dengan anggur, jus buah, atau bumbu berbahan dasar minyak
setelah memasak daging, baik dipanggang, dipanggang, atau dimasak dengan cara lain, penting untuk mengurangi kelebihan lemak dan minyak agar hidangan lebih sehat untuk disantap. efektif caranya adalah dengan menggunakan rak untuk mengalirkan lemak dan minyak.
 
untuk hasil optimal, sajikan daging kambing bersama makanan penurun kolesterol lainnya, seperti mentimun, tomat, bawang putih, dan jeruk
apa pun jenisnya makanan yang mereka rasakan. daging kambing merupakan hidangan yang anda siapkan, namun tetap batasi jumlahnya saat menikmatinya. semakin banyak daging kambing yang anda konsumsi, maka semakin banyak lemak dan kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.
tips terakhir ini bukanlah tips memasak daging kambing tanpa takut kolesterol melainkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.