Pemdes Rawa Bangun Khawatir DD 2023 Kembali Jadi SiLPA
Kantor Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM – Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Dana Desa (DD) Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto tahun 2022 masih bersisa sekitar seratus jutaan.
Dimana dana SiLPA tersebut rencananya akan direalisasikan tahun ini untuk pembangunan rabat beton di beberapa lokasi. Oleh sebab itu pemerintah desa sedang berpikir keras agar realisasi pembangunan rabat beton tersebut dapat tuntas di sebelum berakhirnya tahun anggaran 2023.
Kaur Keuangan Rawa Bangun Deriani menyampaikan, pemerintah desa telah berhasil menuntaskan kegiatan fisik tahap satu dan dua. Namun di tahap tiga akan kembali merealisasikan kegiatan fisik berikutnya yang bersumber dari dana SiLPA 2022.
BACA JUGA:Reses Masa Sidang Ke-3, Ir.Renjes Tampung Aspirasi Masyarakat V Koto
Pasalnya dana SiLPA tersebut memang belum direalisasikan sampai saat ini. Sebab tahun ini pemerintah desa juga agak terlambat merealisasikan DD murni tahun ini. Keterlambatan tersebut karena banyak faktor, salah satunya karena adanya pergantian beberapa perangkat desa.
“Kegiatan fisik desa masih ada beberapa item pembangunan rabat beton dari dana SiLPA tahun kemarin,”ujarnya.
Masih Kaur Keuangan, oleh sebab itu kemungkinan dalam waktu dekat pembangunan rabat beton tersebut segera dilaksanakan. Akan tetapi ia juga belum mengetahui kapan waktu pasti realisasinya.
Sebab yang bertugas merealisasikan pembangunan fisik, yaitu tim pelaksana kegiatan (TPK). Maka untuk itu, selaku pemerintah desa ia berharap agar seluruh unsur desa tetap mendukung program pemerintah desa.
BACA JUGA:Sidang Lapangan Perkara Gugatan PT. DDP terhadap Petani Tanjung Sakti, Hakim Jadi Sorotan
Terutama realisasi dana SiLAP ini sehingga nanti pengerjaanya dapat berjalan lancar dan tuntas tepat waktu. Sebab jika warga desa tidak mendukung tentu menjadi penghambat TPK dalam melakukan progres pembangunan.
“Dalam minggu ini kemungkinan realisasi pembangunan rabat beton tersebut akan segera dilaksanakan,”tambahnya.
Lanjutnya, selaku pemerintah desa ia berharap agar anggaran SiLPA tahun lalu tersebut bisa diserap habis tahun ini. Pasalnya jika SiLPA tahun lalu tidak terealisasi juga di tahun ini, maka akan kembali menjadi SiLPA tahun berikutnya.
Padahal semakin banyak SiLPA tentu berdampak kurang bagus untuk desa. Sebab anggaran DD berikutnya menjadi semakin sedikit.
“Semoga saja dengan waktu yang tinggal sedikit ini rabat beton tersebut nantinya dapat tuntas dan tidak kembali menjadi SiLPA,”tutupnya.*