Cegah Stunting, DP3AP2KB Gelar Lokakarya Mini di Kecamatan Lubuk Pinang
Cegah Stunting, DP3AP2KB Gelar Lokakarya Mini di Kecamatan Lubuk Pinang.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mukomuko menggelar loka karya mini bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lubuk Pinang.
Kegiatan ini juga melibatkan para Kepala Desa (Kades) Se-Kecamatan Lubuk Pinang. Berlangsung di aula kantor kecamatan. Pada Selasa 4 Juni 2024. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk menyamakan persepsi dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Camat Lubuk Pinang, Ali Nasri, S.H menyampaikan, loka karya mini ini diselenggarakan oleh DP3AP2KB. Dalam kegiatan ini dilakukan penghimpunan data anak stunting dari masing-masing desa lingkup Kecamatan Lubuk Pinang mulai dari Januari sampai Mei 2024. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lubuk Pinang, dari kurun waktu tersebut ada 12 anak yang terdeteksi Bawah Garis Merah (BMG).
“Kegiatan ini merupakan lokakarya mini untuk meningkatkan program penanganan dan pencegahan stunting. Sebab di kecamatan kita ada sekitar 12 anak terdeteksi BMG,”katanya.
BACA JUGA:Gelombang Pasang Hancurkan Bangunan di Sekitar Jalinbar
Lanjutnya, namun 12 anak tersebut belum 100 persen positif stunting. Pasalnya harus dilihat juga dari genetik atau keturunan yang memang bertubuh pendek. Maka sesuai dengan program pemerintah pusat, pencegahan dan penanganan stunting ini wajib dilakukan secara bersama. Oleh sebab itu persepsi pihak-pihak terkait harus disamakan. Supaya kedepan terus berupaya agar anak-anak yang terdeteksi stunting bisa terus dinormalkan. Sehingga pertumbuhan anak tersebut kembali seperti anak pada umumnya.
“Walaupun anak-anak tersebut belum tentu stunting, harus tetap menjadi perhatian bersama agar kedepannya angka stunting terus menurun,”sambungnya.
Masih Camat, adapun langkah yang bisa dilakukan berdasarkan hasil loka karya mini, yaitu dengan rutin memberikan penambah gizi berupa makanan tambahan. Apalagi disetiap desa program stunting memang wajib dianggarkan didalam Dana Desa (DD). Maka dari itu Camat berharap seluruh pihak terus semangat dalam memerangi stunting. Supaya angka stunting yang terjadi di kabupaten ini terkhusus Kecamatan Lubuk Pinang terus menurun bahkan hilang sepenuhnya.
BACA JUGA:Puskeswan Pulai Payung Ipuh Buka Layanan Vaksinasi Rabies Gratis
“Salah satu langkah yang akan diambil kedepannya, yakni memberikan makanan tambahan yang bergizi serta semakin gencar menyampaikan informasi terkait stunting kepada masyarakat,”demikian Camat.*