Sumur Kering, Warga Lubuk Gedang Manfaatkan Air Irigasi

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Kamis , 02 Nov 2023 - 19:01

Irigasi di Sumber Makmur yang biasa digunakan warga mandi .--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Mayoritas warga Desa Lubuk Gedang terpaksa mandi dan mencuci ke siring Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan yang berada di lahan persawahan Desa Sumber Makmur. Adapun penyebabnya, karena air sumur di rumah-rumah warga banyak yang kering.

Ditambah lagi, siring DI Kiri yang biasa dimanfaatkan warga Lubuk Gedang untuk mencuci dan mandi saat ini juga sedang dilakukan pengeringan sampai pertengahan Desember mendatang. Sedangkan untuk mandi di Sungai Manjuto warga tidak berani, sebab banyak dugaan ada buaya di sungai tersebut.

Kadus dua Lubuk Gedang, Hidar Lofauzan, S.Sos menyampaikan, aktivitas mandi dan mencuci ke siring irigasi di wilayah Sumber Makmur telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Pasalnya air sumur galian biasa di rumah para warga kian hari semakin terbatas.

Dimana air dari sumur warga sekarang hanya cukup untuk memasak. Akan tetapi untuk warga yang menggunakan sumur bor saat ini masih terbilang aman. Namun laporan dari beberapa warga, debit air yang keluar dari sumur bor juga mulai kecil. Sebab pada keadaan cuaca normal biasanya debit air dari sumur bor sangat deras.

“Ketersediaan air sumur kami sudah sangat terbatas, maka untuk mandi terpaksa ke irigasi yang berada di Sumber Makmur,”ujarnya.

Masih Fauzan, selain masalah kekeringan air sumur, alasan mereka harus mandi dan mencuci ke irigasi di Sumber Makmur karena irigasi kiri di Lubuk Gedang juga sedang kering.

Padahal sebenarnya masyarakat sangat bergantung oleh air dari irigasi kiri tersebut. Sebab selama ini memang air irigasi kiri di Lubuk Gedang selalu dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci.

“Kalau warga Lubuk Gedang, khususnya warga dusun 2 mayoritas mandi dan mencuci di irigasi kiri walaupun bukan musim kemarau,”tambahnya.

Fauzan juga mengatakan, para warga lebih memilih mandi ke irigasi dari pada harus mandi di Sungai Manjuto, karena alasan keamanan.

Pasalnya warga menduga banyak buaya di Sungai Manjuto Lubuk Gedang. Sehingga dari pada mengambil risiko, mereka lebih memilih mandi ke irigasi walaupun rutenya cukup jauh.

“Alasan kita tidak mandi ke Sungai Manjuto karena banyak yang menduga sekarang ada buaya di sungai tersebut,”tutupnya.*

sumur kering, warga lubuk gedang manfaatkan air irigasi                            koran digital rm – mayoritas warga desa lubuk gedang terpaksa mandi dan mencuci ke siring daerah irigasi (di) manjuto kanan yang berada di lahan persawahan desa sumber makmur. adapun penyebabnya, karena air sumur di rumah-rumah warga banyak yang kering.
ditambah lagi, siring di kiri yang biasa dimanfaatkan warga lubuk gedang untuk mencuci dan mandi saat ini juga sedang dilakukan pengeringan sampai pertengahan desember mendatang. sedangkan untuk mandi di sungai manjuto warga tidak berani, sebab banyak dugaan ada buaya di sungai tersebut.
baca juga:perbaikan jalan provinsi di talang medan makan korban
kadus dua lubuk gedang, hidar lofauzan, s.sos menyampaikan, aktivitas mandi dan mencuci ke siring irigasi di wilayah sumber makmur telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. pasalnya air sumur galian biasa di rumah para warga kian hari semakin terbatas.
dimana air dari sumur warga sekarang hanya cukup untuk memasak. akan tetapi untuk warga yang menggunakan sumur bor saat ini masih terbilang aman. namun laporan dari beberapa warga, debit air yang keluar dari sumur bor juga mulai kecil. sebab pada keadaan cuaca normal biasanya debit air dari sumur bor sangat deras.
“ketersediaan air sumur kami sudah sangat terbatas, maka untuk mandi terpaksa ke irigasi yang berada di sumber makmur,”ujarnya.
masih fauzan, selain masalah kekeringan air sumur, alasan mereka harus mandi dan mencuci ke irigasi di sumber makmur karena irigasi kiri di lubuk gedang juga sedang kering.
baca juga:anak sungai perekan diduga tercemar limbah pt gss
padahal sebenarnya masyarakat sangat bergantung oleh air dari irigasi kiri tersebut. sebab selama ini memang air irigasi kiri di lubuk gedang selalu dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci. 
“kalau warga lubuk gedang, khususnya warga dusun 2 mayoritas mandi dan mencuci di irigasi kiri walaupun bukan musim kemarau,”tambahnya.
fauzan juga mengatakan, para warga lebih memilih mandi ke irigasi dari pada harus mandi di sungai manjuto, karena alasan keamanan.
baca juga:catat,tanaman anggrung ternyata mampu mengurangi kadar gula darah
pasalnya warga menduga banyak buaya di sungai manjuto lubuk gedang. sehingga dari pada mengambil risiko, mereka lebih memilih mandi ke irigasi walaupun rutenya cukup jauh. 
“alasan kita tidak mandi ke sungai manjuto karena banyak yang menduga sekarang ada buaya di sungai tersebut,”tutupnya.*

Tag

Share