Hadiri Ulang Tahun FIFA Erick Thohir Beri Kata Sambutan Specialnya Pada Prancis
Hadiri Ulang Tahun FIFA Erick Thohir.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Mungkin jadi hikmah tersendiri kedekatan Erik Thohir dengan presiden FIFA dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Belum lama ini Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menghadiri perayaan ulang tahun FIFA yang ke-120 di kediaman Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Elysee.
Acara yang berlangsung pada tanggal 22 Mei 2024 ini bukan sekadar peringatan, melainkan juga sebuah momen dan harapan bagi sepakbola Indonesia.
Erick Thohir, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa spesialnya terhadap Prancis yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 1938, di mana Indonesia-kala itu masih dikenal sebagai Hindia Belanda-menjadi negara Asia pertama yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. “Prancis memiliki tempat khusus di hati penggemar sepakbola Indonesia.
Kami pernah membuat sejarah di sini, dan saya berharap suatu hari nanti kami bisa kembali membuat sejarah,” ujar Erick Thohir.
Bersamaan dalam acara tersebut Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan tokoh-tokoh sepakbola dunia lainnya, Erick Thohir berdiskusi tentang potensi sepakbola dalam menyatukan masyarakat global. “Sepakbola lebih dari sekadar olahraga. Ini adalah bahasa universal yang bisa menyatukan berbagai latar belakang dan budaya,” tambahnya.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Erick Thohir untuk menegaskan komitmennya terhadap kemajuan sepakbola nasional. “Kami telah melangkah jauh, dan kami tidak akan berhenti sampai melihat Garuda di dada para pemain kami di Piala Dunia,” tegasnya dengan semangat.
Peringatan 120 tahun FIFA ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga sebagai titik tolak bagi Indonesia untuk terus berupaya dan berharap. Harapan agar Timnas Indonesia tidak hanya sekadar bermain di Piala Dunia, tetapi juga menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional. Erick Thohir, dengan penuh optimisme, menutup sambutannya dengan pesan, “Kita harus bermimpi, karena dalam mimpi itulah awal dari sebuah pencapaian besar.”
Dalam acara yang sama, Erick Thohir juga memaparkan strategi dan langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan PSSI untuk mewujudkan mimpi tersebut. “Kami sedang membangun fondasi yang kuat melalui pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatihan, dan infrastruktur sepakbola yang memadai,” jelasnya.
PSSI tidak hanya fokus pada pengembangan talenta di dalam negeri, tetapi juga aktif menjalin kerjasama dengan klub-klub dan asosiasi sepakbola internasional. “Kami ingin para pemain muda kita mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dari berbagai liga top dunia,” ungkap Erick Thohir.
Selain itu, PSSI juga menekankan pentingnya nilai-nilai sportivitas dan integritas sebagai pondasi dari setiap langkah yang diambil. “Kita tidak hanya ingin sukses di lapangan, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Erick Thohir menutup dengan harapan yang tinggi, “Langkah yang kita ambil hari ini adalah investasi untuk masa depan sepakbola Indonesia. Saya yakin, dengan kerja keras dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, kita akan dapat melihat Timnas kita berlaga di panggung dunia.” Dengan semangat yang membara, Erick Thohir dan seluruh delegasi Indonesia meninggalkan Paris, membawa pulang bukan hanya kenangan, tetapi juga tekad yang lebih kuat untuk sepakbola Indonesia.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber: