Cukup Pakai Buah Ini, Kamu Bisa Bikin Sabun Cuci Sendiri dan Ramah Lingkungan
Cukup Pakai Buah Ini, Kamu Bisa Bikin Sabun Cuci Sendiri dan Ramah Lingkungan.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Lerak (Sapindus rarak DC.) merupakan buah yang termasuk dalam famili Sapindaceae yang tumbuh baik di daerah beriklim tropis. Daging buah lerak mengandung senyawa aktif utama yang disebut saponin. Saponin berfungsi sebagai surfaktan alami yang mempunyai sifat berbusa dan mengemulsi.
Kandungan saponin pada buah lerak lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan saponin pada daun kembang sepatu, sehingga pada saat mencuci batik dengan buah lerak warnanya tidak akan berubah. bahkan setelah lama dicuci.
Lerak sering digunakan karena kandungan surfaktannya untuk menghasilkan bubuk pencuci batik. Buah lerak memiliki rasa yang pahit dan bersabun sehingga tidak bisa dimakan. Selain sifatnya yang tidak dapat dikonsumsi, lerak juga mengandung senyawa aktif (selain surfaktan atau saponin) seperti alkaloid, senyawa fenolik dan flavonoid.
Karena tidak ada dengan teknologi ilmiah yang kompleks saat ini , masyarakat saat itu masih memanfaatkan tumbuhan sebagai alternatif. Salah satunya adalah Buah Lerak. Lerak yang biasa dikenal dengan nama Soap atau Soapberry merupakan buah yang bentuknya menyerupai kacang. Pada zaman nenek moyang orang Indonesia, buah lerak disebut dengan klerek atau rerek. Buah ini tumbuh subur di hutan-hutan Pulau Jawa dan orang Jawa menyebutnya Lamuran.
Lerak merupakan tanaman asli Asia Selatan dan Asia Tenggara dan dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 450 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. tingkat permukaan laut. Buah lerak dapat tumbuh liar pada pohon yang tingginya mencapai 15 hingga 42 m dan diameter batang 1 m. Biji buah ini paling cepat berbuah pada usia 7 tahun dan walaupun jarang diketahui atau didengar oleh masyarakat Indonesia, namun buah ini termasuk buah yang dikenal sebagai buah penyucian.
Saponin banyak terdapat pada buah ini. seluruh bagian tanaman Lerak, dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada buahnya. Senyawa aktif yang terkandung dalam buah lerak adalah saponin 28%, senyawa alkaloid, polifenol, senyawa antioksidan dan flavonoid, serta tanin. Saponin inilah yang akan menghasilkan busa yang dapat digunakan sebagai bahan pencuci. Hal inilah yang mendasari penggunaan saponin sebagai bahan pencuci dan busa yang dihasilkan akan tahan lama.
Buah lerak banyak tersebar luas. digunakan. Lebar untuk mencuci pakaian dan barang lainnya yang terbuat dari kuningan, tembaga dan emas. Awalnya Lerak hanya digunakan sebagai deterjen kain batik namun nyatanya mempunyai kemampuan membersihkan yang luar biasa. Selain sifatnya yang alamiah, buah ini juga memiliki aroma seperti buah Nanas. Lalu untuk kamu yang tidak ingin mendapatkan aroma yang tertinggal di pakaian kamu setelah dicuci, buah Lerak tidak meninggalkan wewangian apapun di pakaian kamu.
Selain digunakan untuk mencuci pakaian dan logam, Lerak juga dapat dijadikan sebagai bahan baku alami pembersih peralatan dapur, lantai, bahkan sabun mandi.
Kandungan alami untuk detergen dari buah Lerak sudah tidak diragukan lagi sehingga tidak dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Hal tersebut merupakan kelebihan Lerak sebagai pengganti detergen ramah lingkungan dan menyehatkan, karena detergen konvensional mengandung zat kimia dan pewangi buatan yang membuat iritasi pada kulit dan berbahaya bagi lingkungan.
Kandungan senyawa kimia pada detergen konvensional salah satunya yaitu surfaktan. Beberapa surfaktan seperti phospat, alkyl benzene sulfonate, diethanolamines, dan alkyl phenoxy merupakan senyawa kimia yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan.
Selain kandungan alkaloid dari zat saponin, ternyata lerak juga termasuk kategori biodegradable karena biasanya detergen yang dijual di pasaran mengandung microbeads(mikroplastik) yang dapat mencemari laut dan terakumulasi pada tubuh organisme laut.
Sebagai sabun, Lerak juga dapat memberikan kesan halus sehingga pakaian yang kita cuci dengan Buah Lerak tidak mudah rusak.
Proses pembuatan detergen dari buah Lerak tergolong mudah untuk dipraktekkan, yaitu kamu dapat merendam kira-kira 10 buah Lerak selama 2 malam. Proses ini ditujukan untuk melunakkan buah Lerak dan saat buah tersebut melunak. Buah lerak akan mengeluarkan resin saponin, resin saponin inilah yang digunakan sebagai bahan utama deterjen.
Jika buah lerak sudah mengeluarkan resin, maka lerak direbus hingga mendidih. Kemudian, setelah air rebusan lerak mendingin, air rebusan lerak tersebut dimasukkan ke dalam botol dan digunakan sebagai deterjen cair.
Sedangkan biji leraknya dapat dipisahkan dan dimasukkan ke dalam kantong kecil. Selanjutnya Anda hanya perlu memasukkan tas ke dalam mesin cuci dan menunggu hingga pakaian kotor Anda bersih bebas dari kotoran dan kuman.
Buah lerak yang manis dapat dimanfaatkan sampai saponinnya habis. Kemudian, setelah selesai, Anda juga bisa memanen buahnya dan menggunakannya sebagai kompos.*
Sumber : goodnewsfromindonesia.id