Sukseskan Program Nasional, Sumber Sari Realisasikan Sadesahe
Tanam jagung perdana di Desa Sumber Sari.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id – Pemerintah Desa Sumber Sari, Kecamatan Air Dikit, merealisasikan program tanam jagung satu desa satu hektar (Sadesahe) pada Selasa (7/10/2025). Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional tanam jagung sejuta hektar yang dicanangkan pemerintah pusat.
Acara penanaman dihadiri oleh Camat Air Dikit, Danramil 0428-01 Mukomuko, Koordinator Penyuluh (Koorluh) Air Dikit, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Khusus (TPKK) Desa Sumber Sari, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Ketua TPKK Sumber Sari, Nazar Purwansyah, menjelaskan bahwa desa mereka menghadapi kendala tidak memiliki lahan khusus untuk ditanami jagung. Namun berkat dukungan warga, program ini tetap bisa berjalan. Salah satu warga, Ivin Hadiwan, meminjamkan kebunnya yang berada di Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya, untuk ditanami jagung.
“Alhamdulillah ada warga yang baik hati bersedia meminjamkan lahannya. Awalnya lahan ini berupa kebun sawit, lalu ditumbang agar bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung,” jelas Purwansyah.
Ia menambahkan, proses penanaman dilakukan sesuai standar teknis. Lahan terlebih dahulu dibajak menggunakan kultivator, kemudian diberi dolomit untuk memperbaiki kualitas tanah. “Kami berupaya maksimal agar hasil panen nantinya memuaskan dan bisa mendukung program nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ivin Hadiwan selaku pemilik kebun menyatakan kesiapannya mendukung program pemerintah. Ia bahkan membuka peluang agar lahannya kembali digunakan jika dibutuhkan.
“Selama lahan ini masih bisa ditanami palawija, silakan dimanfaatkan. Saat ini memang sudah ada tanaman sawit muda, tapi masih bisa digunakan sementara. Kalau perlu, saya masih punya delapan hektar lagi,” ungkap Ivin.
Camat Air Dikit, Joni Kurniadi, SH, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Desa Sumber Sari yang berhasil merealisasikan program meski dengan keterbatasan lahan. Ia menekankan bahwa program Sadesahe ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Di Kecamatan Air Dikit terdapat tujuh desa, namun belum semuanya melaksanakan tanam jagung. Saat ini baru empat desa yang sudah memulai, sisanya sedang berupaya mencari lahan agar segera bisa ikut serta,” terang Joni.
Lebih lanjut, Joni berharap langkah Desa Sumber Sari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. Menurutnya, dengan kerja sama dan kepedulian masyarakat, setiap kendala bisa diatasi. “Kami yakin bila semua desa ikut berpartisipasi, maka program nasional ini bisa sukses,” katanya.
Dengan terealisasinya tanam jagung di Desa Sumber Sari, diharapkan masyarakat tidak hanya mendukung program pemerintah pusat, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil panen yang dihasilkan.