Direktorat SMK Luncurkan Program Terbaru Siapkan Lulusan Berkualitas

Direktorat SMK Luncurkan Program Terbaru Siapkan Lulusan Berkualitas.--Sceenshot

koranrm.id - Pemerintah akan terus berupaya maksimal untuk menyiapkan sumber daya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang lebih berkompeten dan relevan dengan kebutuhan global.

Salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah saat ini, yaitu Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Program Pengembangan SMK Tahun 2025.

Peluncuran program ini adalah inisiatif strategis dari pemerintah untuk memperkuat kualitas setiap satuan pendidikan vokasi di Indonesia. Berbagai skema bantuan sudah dirancang secara komprehensif dan berkelanjutan.

Karena saat ini, pemerintah tengah berupaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan kompeten serta meningkatkan relevansi pendidikan SMK dengan kebutuhan dunia kerja. 

BACA JUGA:Mobil Listrik Sebagai Pilihan Rasional, Karena Harganya Sudah Terjangkau dan Harga Batrainya Turun 80 Persen

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menyebutkan, bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sudah mengamanatkan agar pendidikan kejuruan menyiapkan lulusan yang mampu bekerja bidang keahliannya masing-masing. Kedepan SMK bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga kompeten dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja.

Kedepan, strategi pengembangan SMK akan difokuskan pada penguatan berbasis keunggulan lokal. Pendekatan ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar, termasuk UMKM, tanpa harus bergantung pada industri besar. Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kolaboratif, SMK dapat lebih adaptif terhadap potensi dan kebutuhan daerah.

"Tantangan yang akan dihadapi tentu tidak mudah. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan. Pendidikan adalah mandat konstitusi dan implementasinya merupakan bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkap Tatang.

BACA JUGA:Sejarah Terbentuk Nya Negara Israel di wilayah Palestin

Sementara Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Arie Wibowo Khurniawan, juga menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan kebijakan nasional, khususnya pada poin keempat dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terkait pengembangan SDM melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mereka berharap melalui intervensi program yang akan dijalankan oleh ekosistem SMK bisa melahirkan SDM yang berkompeten dan akan berdampak pada peningkatan produktivitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

"Transformasi SMK bukan sekadar tugas institusi atau lembaga, melainkan kerja bersama lintas sektor dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa program ini adalah bagian integral dari revitalisasi SMK dan implementasi kebijakan Asta Cita ke 4 menuju Indonesia Emas tahun 2045," ungkap Ari dikutip laman resmi Kemendikdasmen. 

Lanjutnya, terdapat beberapa Program Pengembangan SMK Tahun 2025, antara lain Program SMK Pusat Keunggulan Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam dengan menyasar 1.100 dan Skema Reguler dengan menyasar 78 SMK, Program Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) Skema Kolaborasi dengan sasaran 75 SMK dan Skema Reguler dengan sasaran 375 SMK, Program Projek Kreatif Kewirausahaan dengan sasaran 250 SMK, Program Penguatan Akses pekerjaan Luar Negeri dengan sasaran 750 murid SMK, dan Program Sertifikasi Bahasa Asing dengan menyasar 30.000 murid SMK dan Program Sertifikasi Kompetensi Murid SMK dengan menyasar 67.533 murid SMK.

BACA JUGA:Mobil Listrik dan Transformasi Gaya Hidup Modern

Kriteria, periode pendaftaran, teknis pendaftaran, dan informasi program lebih lanjut bisa kunjungi laman resmi https://smk.kemdikdasmen.go.id dan aplikasi Takola https:/takola.ditpsmk.net. 

Diluncurkannya Program Pengembangan SMK Tahun 2025 oleh Direktorat SMK ini, menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat transformasi pendidikan vokasi agar lebih responsif terhadap dinamika zaman dan kebutuhan dunia industri.

"Kami berharap kolaborasi erat antar semua pihak dapat terjalin untuk menyukseskan program ini. Melalui penguatan sinergi antara satuan pendidikan, pelaku usaha, industri, dan masyarakat, lulusan SMK diharapkan untuk mampu berperan sebagai agen perubahan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, baik di tingkat daerah maupun internasional," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan