Bagi Penderita Maag Jangan Takut Menjalankan Puasa, Begini Penjelasan Konsultan Gizi
Penderita Maag.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Bagi penderita sakit maag diharuskan jangan sampai terlambat makan, lalu bagaimana bila penderita maag menjalan puasa romadhan.
Maag atau gastritis adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan.
Gejala maag yang sering dirasakan antara lain mual, muntah, begah, kembung, dan nyeri pada perut bagian atas.
Banyak orang yang menderita maag merasa khawatir jika berpuasa akan memperburuk kondisi mereka. Namun, apakah benar berpuasa dapat menyembuhkan maag?
Menurut dr. Tan Shot Yen, spesialis penyakit dalam dan konsultan gizi, berpuasa tidak dapat menyembuhkan maag, tetapi juga tidak akan memperparahnya, asalkan penderita maag mematuhi aturan makan yang tepat. “Puasa aman selama apa yang dimakan juga aman (seperti) sahur menu lengkap, takjil tidak berlebihan gula, garam, lemak dan tidur cukup,” ujar Tan.
Berpuasa memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Namun, berpuasa juga dapat menimbulkan beberapa risiko bagi penderita maag, seperti dehidrasi, hipoglikemia, dan refluks asam. Oleh karena itu, penderita maag harus berhati-hati dalam menjalankan ibadah puasa agar tidak mengalami komplikasi.
Berikut adalah beberapa tips berpuasa bagi penderita maag yang dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kenyamanan yang Dilansir dari www.klikdokter.com dan hellosehat.com
- Jangan melewatkan sahur
Sahur sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam lambung dan memberi energi selama berpuasa. Pilihlah makanan yang kaya karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, atau kacang-kacangan, yang dapat membuat kenyang lebih lama dan dicerna lebih lambat.
Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, seperti roti putih, nasi putih, atau mie instan. Jangan lupa minum air putih minimal 2 liter saat sahur untuk mencegah dehidrasi.
- Berbuka tepat waktu
Jangan menunda-nunda waktu berbuka puasa, karena hal ini dapat membuat lambung kosong lebih lama dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Saat berbuka, minumlah air putih atau teh manis hangat terlebih dahulu, kemudian lanjutkan dengan makanan pembuka yang ringan, seperti kurma atau kolak pisang.
Kurma mengandung gula alami yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan memberi energi, sedangkan kolak pisang mengandung serat yang dapat membantu pencernaan. Jangan langsung makan makanan berat setelah berbuka, tunggu sekitar 15-20 menit agar lambung tidak kaget.
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu maag
Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung dan memperparah gejala maag antara lain makanan yang asam, pedas, berlemak, dan bergas, serta minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan soda.
Makanan dan minuman ini dapat merusak lapisan lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan menyebabkan refluks asam. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayur, buah, ikan, ayam, dan susu. Sayur dan buah mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat melindungi lambung, ikan dan ayam mengandung protein yang dapat memperbaiki jaringan lambung, dan susu mengandung kalsium yang dapat menetralkan asam lambung.
- Makan dalam porsi kecil dan sering
Jangan makan dalam porsi besar dalam satu waktu, karena hal ini dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memperlambat pencernaan. Sebaiknya, makan beberapa kali dalam porsi kecil setelah berbuka puasa, misalnya pada pukul 18.00, 20.00, dan 22.00.
Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengosongkan lambung lebih cepat dan mengurangi tekanan pada lambung. Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur, beri jeda minimal 2-3 jam agar makanan dapat dicerna dengan baik dan tidak menyebabkan refluks asam saat tidur.
- Tidur cukup dan hindari stres
Kurang tidur dan stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan memicu gejala maag. Oleh karena itu, usahakan untuk tidur minimal 7 jam setiap malam dan lakukan aktivitas yang dapat membuat Anda rileks, seperti berdoa, bermeditasi, atau mendengarkan musik.
Tidur cukup dapat membantu tubuh beristirahat dan meregenerasi sel-sel yang rusak, sedangkan aktivitas rileksasi dapat menurunkan hormon stres yang dapat meningkatkan asam lambung.
Dengan mengikuti tips berpuasa bagi penderita maag di atas, Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat dan nyaman. Namun, jika gejala maag tetap kambuh dan mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selamat berpuasa.*