Jalan Semakin Buruk, Pengendara Melawan Arus

Jalan Semakin Buruk, Pengendara Melawan Arus.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co – Seiring berjalannya waktu, kerusakan Jln. Danau Nibung di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto, semakin parah. Lobang yang ada semakin dalam, dan membahayakan pengendara.

Warga memasang rambu-rambu menggunakan daun sawit, dipasang di lobang. Tujuannya agar pengendara waspada. Mengurangi laju kendaraan, serta bisa memilih jalan yang bagus. Tidak sedikit pengendara, terutama mobil, memilih melawan arus demi menghindari jalan buruk. 

Butuh sentuhan pemerintah agar masalah ini segera diatasi. Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa berakibat fatal. Pada bulan Ramadhan, jalan ini dipastikan semakin ramai. Banyak warga Air Manjuto yang ngabuburit, menikmati keindahan Danau Nibung, dan sebagainya. 

Dan arus lalulintas akan meningkat tajam pada perayaan Idul Fitri. Masyarakat berharap, kerusakan sudah bisa diatasi sebelum lebaran.

BACA JUGA:Giat Satgas TMMD ke-119, Pasang Gorong-gorong Bersama Warga

Pantauan di lapangan, kerusakan disebabkan badan jalan yang amblas. Dan pada titik ini terdapat saluran air, yang memotong badan jalan. Besar kemungkinan, jalan amblas disebabkan gorong-gorong pecah.

Salah seorang warga sekitar, Saryono, menyampaikan, jalan rusak ini sudah mulai sejak sekitar 1 tahun terakhir. Semakin malam semakin parah.

Sudah beberapa kali, pengendara motor mengalami kecelakaan di lokasi ini. Curah hujan yang tinggi belakangan ini, mempercepat kerusakan yang ada. 

‘’Motor masih bisa lewat, tapi mobil sudah susah lewat dan memilih mengambil jalur kanan demi menghindari lobang,’’ ujar Saryono.

Saryono berharap, pemerintah cepat tanggap dan melakukan perbaikan. Jangan sampai kondisi semakin parah dan makan korban. Ia menyadari, bahwa untuk melakukan perbaikan jalan ini tidak mudah. Pasalnya tidak cukup dengan menimbun lobang yang ada.

BACA JUGA:Stok BBM di SPBU Kosong, Harga Pertamak Eceran Rp20 Rb

Disampaikan Saryono, jalan rusak di jalur ini, bukan hanya di titik ini saja. Hanya saja kondisinya berbeda-beda. Banyak jalan yang amblas, tapi tidak terlalu berbahaya. Hanya dibutuhkan kehati-hatian dari para pengendara. Jangan sampai mengalami kecelakaan.

‘’Sebelum ditimbun, gorong-gorong yang pecah perlu diangkat dan diganti baru. Kalau sekedar ditimbun, nanti air nggak bisa mengalir dan bisa menimbulkan masalah baru,’’ demikian Saryono.*

Tag
Share