Mengawal Timnas Raih Emas, Ini Jejak Prestasi Dio Zulfikri di Dunia Voli

Mengawal Timnas Raih Emas, Ini Jejak Prestasi Dio Zulfikri di Dunia Voli--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Dio Zulfikri adalah salah satu atlet bola voli putra Indonesia yang paling menonjol dalam satu dekade terakhir. Sebagai setter andalan Timnas Indonesia dan kapten klub Jakarta LavAni, ia dikenal karena kepemimpinan, teknik, dan konsistensinya yang luar biasa di lapangan.
BACA JUGA:Kunci Sukses Megawati Hangestri Beradaptasi di Vola Korea, Lebih dari Sekadar Bakat
Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Dio lahir pada 15 Desember 1996 di Lubuk Lintah, Pauh IX, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Bakatnya dalam bola voli diwarisi dari sang ayah, Jon Abak, seorang pelatih dan pemilik Padang Adios Club (PAC), yang juga dikenal luas di dunia voli Sumatera Barat. Sejak kecil, Dio tumbuh dalam lingkungan yang sangat mendukung perkembangan kariernya di olahraga ini.
Karier Klub Profesional
Karier profesional Dio dimulai pada Proliga 2014 bersama Jakarta BNI 46. Ia kemudian bergabung dengan Jakarta Pertamina Energi pada musim 2015, di mana ia membantu tim meraih peringkat ketiga. Setelah sempat memperkuat Palembang Bank Sumsel Babel pada 2016, Dio kembali ke Jakarta Pertamina Energi dan berhasil membawa tim tersebut menjadi juara Proliga 2016/17.
Pada 2020, Dio bergabung dengan Jakarta LavAni, klub yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai kapten, ia memimpin LavAni meraih gelar juara Proliga secara berturut-turut pada 2022 dan 2023. Meskipun pada musim 2024 LavAni harus puas sebagai runner-up, Dio tetap dinobatkan sebagai setter terbaik.
BACA JUGA:Mauritania, Negara yang Dikikis Gurun Sahara, Penjaga Budaya Purba
Karier Internasional
Dio telah menjadi bagian dari Timnas Indonesia sejak 2015, dimulai dari kelompok usia U23. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional, termasuk SEA Games, Kejuaraan Asia, dan AVC Challenge Cup. Bersama timnas, Dio meraih medali emas SEA Games pada 2019, 2022, dan 2023, serta menjuarai AVC Challenge Cup 2023.
BACA JUGA:4 Negara Ini Dukung Palestina Untuk Lawan Penjajahan Israel
Pada 2024, Dio memperkuat klub Bodyguard Headquarter di Kamboja dan berhasil membawa tim tersebut menjuarai Techo Volleyball Cambodia League. Atas penampilannya, ia dianugerahi penghargaan sebagai setter terbaik di liga tersebut.
Pada awal 2025, Dio mendaftarkan diri sebagai kandidat pemain kuota Asia untuk Liga Voli Korea Selatan (KOVO League) musim 2025/2026. Ia bersaing dengan lebih dari 100 pemain dari berbagai negara Asia, termasuk China, Jepang, dan Iran. Jika terpilih, Dio akan mengikuti jejak Megawati Hangestri, pemain voli putri Indonesia yang telah berkarier di Korea Selatan sejak 2024.*