Siring Tersumbat, Halaman Rumah Tergenang
Tumpukan sampah yang dikeluarkan warga dari dalam siring saat terjadi penyumbatan.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM – Apa yang disemai itulah yang bakal dipetik. Pepatah itulah yang cocok menggambarkan kondisi warga Desa Arah Tiga, khususnya Dusun satu. Pasalnya, setiap curah hujan tinggi siring di sisi badan jalan lintas barat (Jalinbar) kerap tersumbat sampah. Sehingga air kerap menggenangi beberapa rumah warga.
Bahkan jika pondasi rumah tidak tinggi, dipastikan air masuk ke dalam rumah. Budi Sanjaya, salah seorang warga membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, memang hampir setiap hujan deras air hujan selalu menggenang di halaman rumah warga. Penyebabnya karena sampah yang menyumbat siring. Padahal jika tidak ada sumbatan tersebut air tidak pernah menggenang. Sampah-sampah ini juga berasal dari limbah masyarakat itu sendiri. Baik sampah organik maupun non organik seperti daun dan ranting bekas membersihkan halaman rumah.
“Kalau sumbatan ini memang sudah menjadi pemandangan rutin jika curah hujan sedang tinggi,”katanya.
Sambungnya, walaupun jumlah sampah yang dibuang ke siring tidak banyak, namun karena ukuran gorong-gorong kecil tentu sangat rentan tersumbat. Oleh sebab itu, saat terjadi sumbatan biasanya warga sekitar yang kerap memperbaikinya. Pasalnya jika tidak segera diperbaiki, beberapa rumah warga bakal tergenang. Bahkan genangan air pernah masuk ke dalam rumah salah satu warga.
BACA JUGA:Warga Suka Pindah Tagih Janji Pemda Perbaiki Jembatan Gantung
BACA JUGA:Demokrasi Rusak karena Alat Kampanye Tambahan Lebih Besar Nilainya dari Caleg
“Penyebabnya berasal dari sampah yang dibuang ke dalam siring oleh masyarakat sehingga menyebabkan penyumbatan,”tambahnya.
Masih dikatakannya, walaupun penyumbatan tersebut telah berulang-ulang terjadi. Namun sepertinya warga tak juga jera untuk membuang sampah ke siring. Pasalnya masih banyak terlihat banyak sampah bertebaran di dalam siring. Akan tetapi warga dusun satu mengaku, bahwa yang membuang sampah tersebut bukan mereka.
Dimana mereka menduga sampah tersebut berasal dari warga lain. Maka saat curah hujan tinggi, sampah-sampah tersebut terbawa air dan sampai ke siring di dusun satu.
“Kalau masyarakat sekitar mengatakan sampah ini kiriman yang hanyut di bawah air siring. Namun penyumbatannya terjadi di dekat rumah mereka,”tutupnya.*