Kebiasaan Buruk vs Tujuan Hidup Mana yang Kamu Menangkan Hari Ini

Kebiasaan Buruk vs Tujuan Hidup Mana yang Kamu Menangkan Hari Ini.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Setiap hari, manusia dihadapkan pada pertarungan diam-diam antara kebiasaan buruk dan tujuan hidup. Pertarungan ini sering kali tidak terlihat, namun dampaknya nyata dalam jangka panjang. Kebiasaan buruk seperti menunda pekerjaan, konsumsi berlebihan, tidur larut tanpa alasan, hingga scroll media sosial tanpa kendali, secara perlahan mengikis energi dan fokus yang seharusnya diarahkan pada pencapaian tujuan besar. Di sisi lain, tujuan hidup adalah cerminan dari nilai-nilai yang ingin kita wujudkan—karier yang bermakna, tubuh yang sehat, hubungan yang kuat, atau kontribusi sosial yang lebih luas.

BACA JUGA:Racikan Tradisional, Khasiat Modern: Ini Cara Membuat Jamu Kunyit Sendiri di Rumah

Pertanyaannya bukan hanya soal niat, melainkan soal keseharian: apa yang kita lakukan hari ini yang mendekatkan atau menjauhkan kita dari tujuan itu? Psikologi kebiasaan menyebutkan bahwa manusia 40% hidupnya dikendalikan oleh rutinitas otomatis. Artinya, bila kebiasaan buruk lebih sering menang dari keputusan sadar, maka besar kemungkinan hidup kita akan bergerak ke arah yang tidak kita inginkan, meskipun kita punya mimpi dan rencana yang besar.

BACA JUGA:3 Olahraga Ringan di Malam Hari yang Bantu Tidur Nyenyak dan Berkualitas!

Perlawanan terhadap kebiasaan buruk bukan sekadar soal disiplin, tapi juga soal desain. Orang yang berhasil menjaga konsistensi biasanya punya strategi—lingkungan yang mendukung, sistem pengingat, atau waktu khusus untuk refleksi. Mereka sadar bahwa kemauan bisa lelah, tapi sistem bisa bekerja tanpa disuruh. Maka, pertarungan ini dapat dimenangkan bukan dengan semangat semata, melainkan dengan merancang kehidupan yang selaras dengan tujuan.

Kuncinya terletak pada kesadaran harian: momen-momen kecil yang menjadi titik belok. Saat bangun pagi dan memutuskan untuk tidak menunda alarm, saat memilih membaca buku daripada membuka media sosial, atau saat menunda makan cepat saji untuk memasak sesuatu yang sehat—semua keputusan kecil ini adalah bentuk kemenangan harian yang memperkuat arah hidup. Dalam jangka panjang, akumulasi dari keputusan-keputusan itulah yang membentuk nasib seseorang.

BACA JUGA:Candi Plaosan, Pesona Candi Buddha di Lereng Gunung Merapi

Oleh karena itu, sebelum tidur malam ini, tanyakan pada diri sendiri: hari ini, siapa yang menang? Apakah tujuan hidupmu yang kamu beri ruang, ataukah kebiasaan buruk yang kembali kamu pelihara? Karena hidup bukan soal keberuntungan semata, tapi soal pilihan-pilihan kecil yang diulang setiap hari.

________________________________________

Referensi:

1. Duhigg, C. (2012). The Power of Habit. Random House.

2. Clear, J. (2018). Atomic Habits. Avery.

3. Duckworth, A. (2016). Grit: The Power of Passion and Perseverance. Scribner.

4. Baumeister, R. F., & Tierney, J. (2011). Willpower: Rediscovering the Greatest Human Strength. Penguin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan