Bangun Sistem Pendidikan Adil Relevan dan Partisipatif

Bangun Sistem Pendidikan Adil Relevan dan Partisipatif --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya membuat terobosan baru untuk memajukan dunia pendidikan di seluruh pelosok Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas pendidikan membangun sistem pendidikan yang lebih kolaboratif, adil, dan relevan, pendekatan pendidikan berbasis komunitas, partisipatif, dan reflektif terus diperkuat. Komitmen ini tercermin dalam kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, dalam kegiatan dialog bersama kepala sekolah SMA/SMK se Kota Pekanbaru serta pemberian arahan dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:SMPN 45 Gelar Upacara Hardiknas Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar mengajak para kepala sekolah untuk membangun kepemimpinan yang partisipatif, kontekstual, dan reflektif terhadap kebutuhan nyata satuan pendidikan. Mereka Kemendikdasmen berkomitmen untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adil di seluruh Indonesia. "kepala sekolah harus menjadi penggerak utama dalam perubahan sistem pendidikan yang adil. Kepala sekolah harus peka terhadap lingkungan sosial. Pendidikan tidak bisa diseragamkan, karena tiap sekolah memiliki realitas yang berbeda, dan memiliki lingkungan sosial yang tidak sama," ungkap Fajar.

BACA JUGA:Konsolnas 2025, Kemendikdasmen Ajak Wujudkan Visi Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Dialog ini menjadi forum penting untuk bertukar pengalaman, menggali praktik baik di tingkat sekolah, menyampaikan aspirasi dari lapangan kepada para pengambil kebijakan di tingkat nasional. Selain itu Wamen Fajar juga memberikan arahan dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru yang diselenggarakan di Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Riau. Kegiatan ini diikuti oleh guru dari seluruh jenjang pendidikan di Kota Pekanbaru. Dalam arahannya, Wamen Fajar menegaskan bahwa transformasi pendidikan sangat bergantung pada kualitas, ketangguhan guru dalam menghadapi perubahan zaman dan kebutuhan murid. "Guru harus terus belajar, bukan hanya tentang metode mengajar, tetapi juga tentang memahami murid dan konteks sosialnya. Pendidikan yang kuat dibangun oleh guru yang tumbuh bersama komunitasnya" sampainya.

BACA JUGA:PT. SMI Salahkan Dinas Pendidikan Yang Tidak Lakukan Sosialisasi Aplikasi Absen Online Seluruh OPD Normal

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan