Meski Sehat, Buah Sirsak Berisiko bagi 5 Kelompok Orang Ini

Meski Sehat, Buah Sirsak Berisiko bagi 5 Kelompok Orang Ini--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Buah sirsak adalah buah tropis yang berasal dari tanaman Annona muricata, yang termasuk dalam keluarga Annonaceae. Buah ini memiliki bentuk lonjong atau oval, kulit berwarna hijau dengan duri lunak, dan daging buah berwarna putih, berserat, serta memiliki rasa asam-manis yang khas.
5 kelompok orang yang tidak dianjurkan makan buah sirsak, beserta alasan medis dan ilmiahnya:
1. Ibu Hamil dan Menyusui
Alasan: Buah sirsak mengandung senyawa aktif seperti alkaloid dan annonacin yang bersifat neurotoksik dalam jumlah besar. Meskipun buah ini mengandung banyak nutrisi, konsumsi berlebihan pada ibu hamil bisa memicu kontraksi rahim, meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur.
Pada ibu menyusui, belum banyak penelitian yang memastikan keamanannya. Zat aktif dalam sirsak berpotensi masuk ke dalam ASI dan berdampak pada perkembangan sistem saraf bayi.
2. Penderita Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Alasan: Sirsak diketahui memiliki efek menurunkan tekanan darah. Bagi penderita hipotensi, konsumsi sirsak dapat memperburuk kondisi dengan menurunkan tekanan darah hingga ke tingkat yang berbahaya, memicu gejala seperti:
- Pusing
- Pingsan
- Lemah otot
- Gangguan konsentrasi
Efek ini berasal dari kandungan acetogenin dan alkaloid dalam sirsak yang bersifat vasodilator (melebarkan pembuluh darah).
BACA JUGA:Kepribadian Adalah Misteri, Ini 3 Posisi Tidur yang Sering dilakukan Saat Tidur Tanpa disadari
3. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Tekanan Darah atau Diabetes
Alasan: Buah sirsak dapat memperkuat efek dari obat-obatan tertentu, terutama yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Ini bisa menyebabkan overdosis fungsional, di mana tekanan darah atau gula darah turun terlalu drastis.
Gejala yang mungkin muncul:
- Hipoglikemia (gula darah terlalu rendah)
- Pusing atau kejang
- Keringat dingin
- Pingsan
Jika sedang menjalani terapi obat jangka panjang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sirsak secara rutin.
4. Penderita Gangguan Ginjal dan Hati
Alasan: Sirsak mengandung annonacin, senyawa neurotoksik yang dapat bersifat hepatotoksik (beracun bagi hati) dan nefrotoksik (beracun bagi ginjal) bila dikonsumsi berlebihan.
Organ ginjal dan hati bekerja untuk menyaring zat-zat dari tubuh. Pada penderita penyakit ginjal atau hati, kemampuan menyaring toksin sudah berkurang, sehingga konsumsi sirsak bisa memperparah kerusakan organ tersebut.
5. Orang dengan Masalah Neurologis (Sistem Saraf)
Alasan: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sirsak dalam jumlah besar dapat berdampak pada sistem saraf pusat karena kandungan annonacin, yang menyerupai gejala Parkinson seperti:
- Tremor
- Kaku otot
- Gangguan gerak
Dalam beberapa studi di Karibia, konsumsi sirsak secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan neurodegeneratif yang mirip Parkinson.
BACA JUGA:Tengkleng, Lebih dari Sekadar Olahan Kambing, Sebuah Simfoni Rasa dari Tanah Jawa
Kesimpulan:
Meskipun sirsak memiliki banyak manfaat seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker, konsumsinya tetap harus bijak dan tidak berlebihan. Bagi kelompok rentan di atas, disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi sirsak secara rutin.*