Tunggu Mutasi, Pejabat Belum Semangat Laksanakan Kegiatan

Tunggu Mutasi, Pejabat Belum Semangat Laksanakan Kegiatan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Sudah memasuki triwulan kedua tahun 2025, geliat pemerintahan dibawah kepemimpinan Choirul Huda - Rahmadi AB belum terlalu dirasakan. Informasinya pejabat tidak percaya diri (Pede) melakukan kegiatan. Salah satu penyebabnya adalah isu mutasi yang sejak awal ramai diisukan dan diberitakan Media mainstream maupun dibahas di media sosial. Terbaru, mutasi diisukan akan dilangsungkan hari jumat nanti.

Pejabat takut setelah menandatangani pelaksanaan kegiatan, mereka dimutasi. Akhirnya kegiatan dilanjutkan pejabat yang baru. Jika dikumudian hari kegiatan tersebut tidak berjalan sesuai ketentuan atau bermasalah, maka mereka ikut diminta bertanggungjawab. 

BACA JUGA:Konsolnas 2025, Kemendikdasmen Ajak Wujudkan Visi Pendidikan Bermutu Untuk Semua

"Sering diisukan segera mutasi, kita tentu mikir-mikir melakukan kegiatan. Nanti setelah kita tandatangan dimulainya kegiatan, tiba-tiba dimutasi. Bagus kalau yang baru nanti bisa menyelesaikan dengan baik, kalau bermasalah kita ikut terlibat," kata salah seorang pejabat.

Lanjutnya, hampir di sebagian besar OPD sama, bukan kepala dinas saja yang keberatan, semua kabid hingga kasi juga tidak percaya diri mengambil tanggungjawab kegiatan, menjelang mutasi dilakukan. 

BACA JUGA:Fisik DD Tahap I di Rawa Mulya Selesai

Apalagi dengan sistem pemeriksaan oleh BPK yang begitu terperinci dan menyeluruh, tentu membuat pejabat was-was. Sebab dalam melakukan kegiatan, selalu ada kekurangannya, padahal itu tidak disengaja.

"Sebagian besar sama, pejabat itu belum berani memulai kegiatan, Kabid hingga kasi banyak yang menolak," paparnya.

Ketua DPRD Mukomuko, Zamhari diminta tanggapannya mengatakan, mutasi merupakan hak penuh bupati, kapan akan dilakukan dan siapa yang ditempatkan dimana tergantung bupati. Maka ia berharap semua pejabat tetap fokus dengan tanggungjawabnya.

BACA JUGA:Anggota BPD PAW Sungai Ipuh Dua Dilantik

Ia juga menyarankan bupati dan penempatan pejabat benar-benar menilai kemampuan seseorang dan kesiapannya untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan yang diagendakan. 

"Kalau masalah mutasi kita percaya dengan bupati, karena itu memang haknya. Harapan kita penempatan pejabat benar-benar sesuai kebutuhan," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan