Lebih Sehat dan Lebih Aman: 4 Alasan Mengapa Jalan Kaki Lebih Baik daripada Lari

Lebih Sehat dan Lebih Aman: 4 Alasan Mengapa Jalan Kaki Lebih Baik daripada Lari--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co    -Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga ringan yang sangat bermanfaat untuk tubuh dan pikiran. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan khusus, dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat jalan kaki:

 

Meningkatkan Kesehatan Jantung: Jalan kaki secara teratur dapat memperkuat jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, serta menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.

 

Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan: Meskipun lebih ringan dibandingkan dengan lari, jalan kaki tetap efektif untuk membakar kalori dan membantu dalam proses penurunan berat badan jika dilakukan secara rutin.

BACA JUGA:Ingin Bolu Kukus Anti Gagal? Wajib Tahu 5 Penyebab dan Cara Pencegahannya!

 

4 alasan mengapa jalan kaki lebih baik daripada lari:

1. Lebih Aman untuk Sendi dan Otot

Salah satu alasan utama jalan kaki dianggap lebih baik daripada lari adalah karena jalan kaki memberikan tekanan yang jauh lebih rendah pada sendi, tulang, dan otot. Saat berlari, setiap langkah menghasilkan gaya benturan yang berat pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki — bahkan bisa mencapai 2 hingga 3 kali berat badan seseorang. Dalam jangka panjang, ini meningkatkan risiko cedera seperti radang sendi, tendinitis, atau bahkan fraktur stres.

Sebaliknya, jalan kaki memberikan gerakan yang stabil dan lembut. Tekanan pada sendi lebih minimal, sehingga cocok untuk semua usia, terutama orang lanjut usia, mereka yang dalam masa pemulihan cedera, atau yang ingin berolahraga tanpa risiko besar terhadap kesehatan sendi mereka.

 

2. Mudah Dipertahankan sebagai Rutinitas Jangka Panjang

Jalan kaki merupakan bentuk olahraga yang lebih mudah dijadikan bagian dari gaya hidup sehari-hari dibandingkan lari. Karena jalan kaki tidak terlalu menguras tenaga, orang cenderung melakukannya secara rutin tanpa merasa cepat lelah atau jenuh.

Selain itu, jalan kaki bisa dilakukan kapan saja tanpa harus pemanasan intensif atau persiapan khusus. Orang bisa berjalan kaki sambil berbicara dengan teman, sambil menelepon, bahkan sambil menikmati pemandangan. Rutinitas yang mudah ini membuat jalan kaki lebih berkelanjutan dalam jangka panjang dibandingkan lari, yang memerlukan stamina dan motivasi lebih tinggi untuk dilakukan secara konsisten.

BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan di Kota Praja Dikelola BUMDes

 

3. Lebih Rendah Risiko Serangan Jantung Mendadak

Meskipun lari memiliki manfaat kardiovaskular yang luar biasa, aktivitas lari intens, terutama maraton atau sprint, bisa meningkatkan risiko serangan jantung mendadak pada orang yang memiliki masalah jantung tersembunyi.

Jalan kaki, di sisi lain, tetap memperkuat jantung, memperbaiki sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah tanpa memaksa jantung bekerja terlalu keras dalam waktu singkat. Menurut berbagai studi, berjalan kaki selama 30 menit sehari bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner secara signifikan, dengan risiko komplikasi yang jauh lebih rendah dibandingkan lari intens.

 

4. Mendukung Kesehatan Mental dengan Efektif

Jalan kaki memberikan manfaat psikologis yang besar. Aktivitas ini bersifat meditatif dan memberikan waktu untuk relaksasi mental. Saat berjalan, terutama di tempat terbuka seperti taman atau sepanjang pantai, tubuh melepaskan endorfin — hormon yang membuat kita merasa bahagia dan tenang.

BACA JUGA:SMKN Ini Punya Lima Jurusan Unggulan

 

Tidak seperti lari, yang bagi sebagian orang justru bisa menimbulkan stres karena tekanan waktu, jarak, atau kecepatan, jalan kaki menawarkan pengalaman santai. Ini membuat jalan kaki lebih efektif dalam mengurangi kecemasan, meningkatkan kreativitas, memperbaiki suasana hati, dan membantu orang berpikir lebih jernih.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan