Ingin Bolu Kukus Anti Gagal? Wajib Tahu 5 Penyebab dan Cara Pencegahannya!

Ingin Bolu Kukus Anti Gagal? Wajib Tahu 5 Penyebab dan Cara Pencegahannya!--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co   -Bolu kukus adalah kue tradisional Indonesia yang dimatangkan dengan cara dikukus menggunakan uap panas, bukan dipanggang seperti bolu pada umumnya. Bolu ini biasanya bertekstur lembut, empuk, dan sedikit basah, dengan ciri khas permukaannya yang mekar atau pecah menjadi beberapa bagian di atas.

BACA JUGA:Tanpa Ribet! Ini 3 Tanaman Hias yang Bisa Hidup dan Tumbuh Subur di Air

 

5 penyebab bolu kukus bantat dan basah di bawahnya beserta cara mencegahnya:

1. Adonan Terlalu Berat atau Kental

Jika adonan terlalu berat atau terlalu kental, uap panas dari kukusan sulit mengembangkan adonan dengan sempurna. Akibatnya, bolu kukus menjadi bantat (tidak mengembang) dan bagian bawahnya tetap basah karena tidak matang merata.

 

Cara Mencegah:

- Pastikan adonan cukup ringan dan mudah jatuh ketika disendok (tidak terlalu kental).

- Gunakan resep yang tepat dengan takaran bahan yang seimbang, terutama antara tepung, telur, dan cairan (seperti air atau susu).

- Ayak tepung terlebih dahulu supaya adonan tidak berat.

 

2. Mengocok Adonan Terlalu Sebentar atau Terlalu Lama

Mengocok adonan terlalu sebentar menyebabkan kurangnya udara yang terperangkap di adonan, sehingga adonan tidak bisa mengembang. Sebaliknya, mengocok terlalu lama membuat adonan berat dan cepat turun sebelum dikukus.

 

Cara Mencegah:

- Kocok adonan (terutama telur dan gula) hingga mengembang, putih, dan kental berjejak (biasanya disebut soft peak).

- Gunakan kecepatan mixer tinggi saat awal mengocok, kemudian turunkan ke kecepatan rendah saat memasukkan bahan kering.

- Jangan overmix setelah menambahkan tepung supaya struktur udara dalam adonan tetap terjaga.

BACA JUGA:Hasil Sudirman Cup 2025, Indonesia Gilas Ingris 5-0

 

3. Suhu Kukusan Tidak Stabil

Kukusan yang tidak cukup panas saat adonan masuk akan membuat bolu bantat. Sedangkan kalau kukusan terlalu panas atau uap air tidak stabil, bagian bawah bolu bisa menjadi basah karena kondensasi air.

 

Cara Mencegah:

- Panaskan kukusan terlebih dahulu hingga air mendidih sebelum memasukkan adonan (panaskan minimal 10–15 menit sebelumnya).

- Bungkus tutup kukusan dengan kain bersih agar uap air tidak menetes ke bolu.

- Pastikan api sedang-besar tapi stabil, jangan terlalu kecil (bisa membuat bolu tidak mengembang) dan jangan terlalu besar (bisa membuat bolu retak dan basah).

 

4. Cetakan atau Loyang Terlalu Penuh

Mengisi cetakan terlalu penuh membuat adonan tidak punya ruang untuk mengembang ke atas, malah tumpah ke bawah atau mengendap di dasar loyang, membuat bagian bawah menjadi basah dan lembek.

 

Cara Mencegah:

- Isi cetakan hanya sekitar ¾ bagian atau sedikit lebih dari setengah.

- Gunakan cetakan sesuai ukuran resep agar ruang mengembang cukup.

 

5. Resep Tidak Seimbang atau Salah Takaran

Terlalu banyak cairan (seperti santan, air, atau susu) atau terlalu sedikit bahan pengembang (seperti baking powder) membuat adonan tidak stabil. Akibatnya, bolu kukus tidak mengembang sempurna dan bagian bawah menjadi lembek karena tidak matang.

 

Cara Mencegah:

- Ikuti resep yang sudah teruji dengan baik.

- Perhatikan takaran bahan, terutama cairan dan pengembang.

- Pastikan baking powder atau baking soda yang digunakan masih aktif (tidak kadaluwarsa).

BACA JUGA:Pemdes Sido Makmur Sukses Salurkan BLT-DD Triwulan I Tahun 2025

 

Tips Tambahan agar Bolu Kukus Sempurna:

- Jangan membuka tutup kukusan saat bolu belum matang (minimal tunggu 10 menit pertama).

- Gunakan bahan suhu ruang, terutama telur, supaya adonan stabil.

- Kukus dalam waktu yang cukup (biasanya 15–20 menit tergantung ukuran).*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan