Pakaian Baru Belum Tentu Bersih: Wajibkah Dicuci Sebelum Dipakai?

Pakaian Baru Belum Tentu Bersih: Wajibkah Dicuci Sebelum Dipakai?--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Mencuci pakaian baru sebelum mengenakannya pertama kali adalah langkah yang sangat disarankan, bahkan bisa dikatakan penting, meskipun banyak orang yang mungkin mengabaikannya.
BACA JUGA:Tidur Tak Sekadar Istirahat: Ini 4 Posisi Terbaik untuk Jantung Sehat
Berikut adalah penjelasan panjang tentang alasan di balik anjuran ini, termasuk manfaat dan potensi risiko jika tidak dilakukan.
1. Pakaian Baru Bukan Berarti Bersih
Meski terlihat rapi dan wangi di toko, pakaian baru belum tentu benar-benar bersih. Proses produksi pakaian melibatkan banyak tahapan: mulai dari pembuatan bahan, pewarnaan, penjahitan, hingga distribusi ke toko. Di sepanjang proses itu, pakaian bisa saja:
- Tersentuh oleh banyak tangan, dari pekerja pabrik hingga pelanggan yang mencoba pakaian di toko.
- Terpapar debu, kotoran, dan mikroorganisme saat dalam pengiriman dan penyimpanan.
- Disimpan di rak atau gudang yang belum tentu steril.
2. Kandungan Kimia dalam Pakaian Baru
Pakaian baru sering mengandung bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi dan penyimpanan. Beberapa di antaranya adalah:
- Formaldehida, digunakan untuk mencegah kerutan dan jamur pada pakaian selama pengiriman.
- Pewarna sintetis, terutama pada pakaian berwarna mencolok, yang bisa luntur dan menyebabkan iritasi kulit.
- Residu dari proses finishing, seperti pelapis anti-air atau anti-noda.
Bahan-bahan ini bisa menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit, hingga gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi.
3. Risiko Kesehatan
Beberapa potensi risiko jika tidak mencuci pakaian baru antara lain:
- Ruam dan gatal-gatal akibat iritasi kulit.
- Dermatitis kontak (peradangan kulit akibat paparan bahan kimia).
- Infeksi jamur atau bakteri, terutama jika pakaian sebelumnya dicoba oleh banyak orang.
- Reaksi alergi, seperti bersin, mata gatal, atau bahkan sesak napas.
4. Menjaga Kebersihan dan Kesegaran
Mencuci pakaian baru sebelum dipakai membantu:
- Menghilangkan bau kimia atau aroma “baru” yang khas.
- Membuat pakaian lebih lembut dan nyaman dipakai.
- Meningkatkan daya serap pakaian (terutama handuk atau pakaian dalam) yang biasanya masih kaku karena sisa bahan kimia finishing.
- Memberikan rasa aman dan bersih, terutama bagi anak-anak atau bayi yang kulitnya jauh lebih sensitif.
BACA JUGA:Ini Komentar Sapuan Untuk Mukomuko Setelah Resmi Berhenti Dari Bupati
5. Pengecualian dan Tips
Meski sebagian besar pakaian sebaiknya dicuci sebelum dipakai, ada beberapa pengecualian:
- Pakaian dengan tag "dry clean only" – harus dibersihkan sesuai petunjuk, bukan dicuci sembarangan.
- Pakaian tradisional atau bernilai seni tinggi – perlu penanganan khusus agar tidak rusak.
Tips saat mencuci pakaian baru:
- Periksa label perawatan pakaian.
- Gunakan deterjen yang lembut, terutama untuk pakaian bayi atau orang dengan kulit sensitif.
- Pisahkan pakaian berwarna kuat agar tidak luntur ke pakaian lain.
BACA JUGA:Gelar Pra Pelaksanaan, Pemdes Lubuk Pinang Fokus Bangun Drainase dan Lapangan Voli
Kesimpulan
Mencuci pakaian baru sebelum dikenakan pertama kali adalah langkah yang bijak dan higienis. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kesehatan dan kenyamanan. Meskipun pakaian baru terlihat menarik dan menggoda untuk langsung dipakai, mencucinya terlebih dahulu bisa mencegah potensi risiko yang tidak diinginkan. Jadi, demi kebaikan tubuh dan kulitmu, cucilah pakaian baru sebelum memakainya.*