Si Kecil Perutnya Kembung? Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya

Si Kecil Perutnya Kembung Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Perut kembung pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi dan seringkali membuat orang tua khawatir.  Bayi yang kembung biasanya akan terlihat rewel, menangis, dan sulit tidur nyenyak.  Perutnya terasa keras saat disentuh, dan mungkin mengeluarkan suara-suara seperti gelembung udara.  Meskipun seringkali bukan merupakan kondisi yang serius, penting untuk memahami penyebab perut kembung pada bayi agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.  Artikel ini akan membahas secara detail berbagai penyebab perut kembung pada bayi, serta cara-cara untuk mengatasinya.

Penyebab Perut Kembung pada Bayi:

BACA JUGA:Bahagia Itu Sederhana Terkadang Cukup dengan Mendengarkan

BACA JUGA:Berani Memulai Lagi Karena Setiap Kesempatan Butuh Keberanian

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perut kembung pada bayi, antara lain:

1. Menelan Udara Berlebih (Aerofagia):

Bayi, terutama yang masih menyusu, seringkali menelan udara berlebih saat minum ASI atau susu formula.  Hal ini dapat terjadi karena teknik menyusu yang salah, penggunaan dot yang tidak tepat, atau bayi yang terlalu sering menangis.  Udara yang tertelan akan terperangkap di dalam saluran pencernaan, menyebabkan perut kembung dan terasa tidak nyaman.

2. Intoleransi Laktosa:

BACA JUGA:Hidup Gak Harus Sempurna, yang Penting Terus Bertumbuh

Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh bayi tidak mampu mencerna laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu.  Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, diare, muntah, dan kolik.  Intoleransi laktosa lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu formula, tetapi juga dapat terjadi pada bayi yang minum ASI jika ibunya mengonsumsi makanan yang tinggi laktosa.

3. Alergi Susu Sapi:

Alergi susu sapi merupakan reaksi imun yang terjadi ketika tubuh bayi terpapar protein susu sapi.  Reaksi alergi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk perut kembung, diare, muntah, ruam kulit, dan sesak napas.  Alergi susu sapi lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu formula, tetapi juga dapat terjadi pada bayi yang minum ASI jika ibunya mengonsumsi produk susu sapi.

4. Kolik:

Kolik merupakan kondisi yang ditandai dengan menangis yang berlebihan dan tidak dapat dihibur pada bayi yang sehat.  Penyebab kolik masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan terkait dengan masalah pencernaan, seperti gas dan kembung.  Bayi yang kolik biasanya akan terlihat rewel, menarik kaki ke perut, dan mengepalkan tangannya.

BACA JUGA:Memimpin dengan Hati Singa. 5 Tips Menuju Kepemimpinan yang Berani

5. Sembelit:

Sembelit, atau susah buang air besar, juga dapat menyebabkan perut kembung pada bayi.  Tinja yang keras dan sulit dikeluarkan akan menekan dinding usus, menyebabkan perut terasa penuh dan kembung.  Sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan, kurangnya serat dalam makanan, atau masalah pada saluran pencernaan.

6. Infeksi Saluran Pencernaan:

Infeksi saluran pencernaan, seperti gastroenteritis, juga dapat menyebabkan perut kembung pada bayi.  Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri dan dapat menyebabkan diare, muntah, demam, dan perut kembung.

7. Masalah Struktur Saluran Pencernaan:

Dalam beberapa kasus, perut kembung pada bayi dapat disebabkan oleh masalah struktur saluran pencernaan, seperti stenosis pilorus atau hernia hiatal.  Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

BACA JUGA:Lepas dari Cengkeraman Layar, 10 Tips Membatasi Penggunaan Gadget pada Anak

BACA JUGA:Bunga Sepatu Lebih dari Sekadar Kecantikan, Sejuta Manfaat untuk Kesehatan

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi:

Berikut beberapa cara untuk mengatasi perut kembung pada bayi:

* Teknik Menyusu yang Benar:  Pastikan bayi menyusu dengan benar, baik itu ASI atau susu formula.  Posisi bayi harus nyaman dan tegak, sehingga udara tidak mudah tertelan.

* Bersendawa:  Bersendawa setelah menyusu dapat membantu mengeluarkan udara yang tertelan.  Gendong bayi dengan posisi tegak dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.

* Massage Perut:  Pijat perut bayi dengan lembut dapat membantu meredakan gas dan kembung.  Gerakan memutar searah jarum jam dapat membantu mendorong gas keluar.

* Mengganti Jenis Susu:  Jika dicurigai intoleransi laktosa atau alergi susu sapi, konsultasikan dengan dokter untuk mengganti jenis susu.

* Memberikan Probiotik:  Probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di dalam saluran pencernaan dan mengurangi kembung.  Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan probiotik kepada bayi.

* Menjaga Asupan Cairan:  Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan untuk mencegah sembelit.

* Konsultasi Dokter:  Jika perut kembung pada bayi disertai dengan gejala lain, seperti demam, muntah hebat, diare, atau rewel yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Segera bawa bayi ke dokter jika perut kembung disertai dengan gejala-gejala berikut:

* Demam tinggi

* Muntah hebat dan terus-menerus

* Diare yang parah

* Bayi tampak sangat rewel dan sulit dihibur

* Bayi mengalami penurunan berat badan

* Terdapat darah dalam tinja

Perut kembung pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi dan seringkali dapat diatasi di rumah.  Namun, penting untuk memahami penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.  Jika perut kembung disertai dengan gejala-gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.  Pencegahan dan penanganan dini sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan bayi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan