Hidup Gak Harus Sempurna, yang Penting Terus Bertumbuh

Hidup Gak Harus Sempurna, yang Penting Terus Bertumbuh--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Di tengah dunia yang terus bergerak cepat, terkadang kita terjebak dalam tekanan untuk menjadi sempurna. Standar media sosial, ekspektasi dari orang lain, dan tuntutan hidup yang semakin tinggi membuat kita merasa harus selalu tampil baik, berprestasi, dan tak boleh salah. Namun, hidup sejatinya tidak pernah menuntut kesempurnaan. Yang terpenting bukanlah menjadi tanpa cela, melainkan bagaimana kita terus bertumbuh. Bertumbuh berarti memberi ruang untuk diri sendiri agar bisa belajar, gagal, mencoba lagi, dan terus berkembang meskipun tak selalu dalam garis lurus. Kesempurnaan hanyalah ilusi, tetapi pertumbuhan adalah proses nyata yang bisa kita jalani setiap hari.
BACA JUGA:Detox Digital di Bulan April Saatnya Menyegarkan Pikiran dan Gaya Hidup
BACA JUGA:Menjadikan Ramadhan Sebagai Bulan Perbaikan Diri Langkah-Langkah Menuju Hidup yang Lebih Bermakna
Bertumbuh berarti menerima bahwa akan ada hari-hari sulit, bahwa kita boleh merasa lelah, bingung, bahkan kehilangan arah. Tapi selama kita masih berani mengambil satu langkah kecil ke depan, itu adalah bentuk keberhasilan yang sesungguhnya. Tidak semua orang memulai dari titik yang sama. Tidak semua orang punya kecepatan yang sama. Maka, membandingkan diri dengan pencapaian orang lain hanya akan mengaburkan proses yang sedang kita jalani. Fokus utama adalah menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin, bukan menjadi lebih baik dari siapa pun. Proses ini sering kali tidak terlihat oleh dunia luar, tapi sangat berarti bagi perjalanan pribadi masing-masing individu.
BACA JUGA:Salah Satunya Indonesia, Ini 10 Negara yang Merasa Bahagia Dengan Kehidupan cinta Mereka
Kesadaran untuk bertumbuh juga mencerminkan kematangan emosi dan mental. Kita belajar untuk tidak terpaku pada kesalahan masa lalu, tapi menjadikannya sebagai pijakan untuk memperbaiki langkah berikutnya. Kita mulai memahami bahwa setback bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian penting dari pembentukan karakter. Dalam perjalanan ini, kita akan menemukan pelajaran tentang kesabaran, ketekunan, dan ketulusan dalam memperjuangkan diri sendiri. Kita juga belajar untuk lebih berbelas kasih pada diri sendiri—menerima kekurangan, mengapresiasi hal-hal kecil yang telah kita capai, dan terus memberi motivasi agar tetap bergerak ke depan. Bertumbuh bukan soal hasil besar, tetapi tentang kemauan untuk terus berkembang dalam situasi apa pun.
BACA JUGA:Ada Jenis Cacing Bisa Hidup Dalam Tubuh Manusia, 5 Jenis Cacing dan Cara Masuk Kedalam Tubuh
Menjalani hidup tanpa tekanan menjadi sempurna memberi kebebasan bagi kita untuk hidup lebih jujur dan otentik. Kita tidak harus selalu kuat, tidak harus selalu benar, dan tidak harus selalu tampil baik di mata orang lain. Yang penting adalah tetap bertumbuh, meskipun perlahan. Sebab pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang bukan dari kesempurnaan, tetapi dari perjalanan yang terus memberi makna. Hidup tidak harus spektakuler untuk menjadi berarti. Cukup dengan terus berproses, beradaptasi, dan belajar dari setiap pengalaman, kita sudah menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Dan itu jauh lebih penting daripada sekadar menjadi “sempurna” di mata dunia.
Referensi:
• Brown, Brené. (2010). The Gifts of Imperfection. Hazelden Publishing.
• Gilbert, Elizabeth. (2015). Big Magic: Creative Living Beyond Fear. Riverhead Books.
• Dweck, Carol S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Random House.
• Neff, Kristin. (2011). Self-Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself. HarperCollins.
• Psychology Today. (2022). Personal Growth and Self-Acceptance. Retrieved from www.psychologytoday.com