Terungkap Penyebab Harga Cabai Mahal
Cabai di pasar Kamis Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang --ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM – Kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan lalu sepertinya banyak menimbulkan dampak. Salah satunya, yaitu menanjaknya harga komoditas berupa cabai.
Terpantau oleh wartawan koran ini, pada Kamis (9/11) harga cabai di pasar Kamis Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang menyentuh Rp 80 ribu per kilogram (kg). Cabai dengan harga Rp 80 ribu per kg tersebut, yaitu jenis cabai rawit hijau dan rawit putih.
Sedangkan harga cabai merah Rp 70 ribu per kg. Kemudian untuk cabai rawit putih dan cabai hijau panjang per kg Rp 60 ribu. Kenaikan harga cabai disebabkan oleh terbatasnya stok cabai yang tersedia. Hal itu merupakan dampak dari sedikitnya petani yang berhasil menanam cabai saat kemarau beberapa bulan lalu.
BACA JUGA:Kapolres Cek Gudang Logistik Pemilu, Ada Temuan
Jaya, salah seorang pedagang cabai di pasat tersebut, mengatakan, kenaikan harga cabai telah terjadi sejak beberapa hari lalu. Adapun penyebabnya karena stok cabai di gudang tempat pengambilan barang dagangan mulai terbatas.
Baik cabai dari petani lokal, maupun cabai dari luar daerah seperti Kerinci dan Kepahiang. Dengan ketersediaan yang terbatas itu, para pedagang tentu rebutan mengambil cabai. Namun akibatnya, harga cabai di pasar menjadi semakin naik. Adapun tertinggi saat ini, yaitu cabai rawit jenis hijau dan setan.
“Harga cabai sekarang memang sedang naik, karena banyak petani yang gagal panen akibat kemarau. Sehingga sekarang cabai terbatas,”ujarnya.
BACA JUGA:Perangi Penyalahgunaan Narkoba, Tugas Bersama
Kemudian Jaya juga mengatakan, bahwa cabai yang ia jual sekarang merupakan barang dari luar daerah, yaitu Curup. Pasalnya harga beli cabai lokal lebih tinggi dari pada cabai Curup.
Sehingga jika diakumulasi, modal membeli cabai luar kota lebih murah dibandingkan cabai lokal. Selain itu, cabai luar daerah juga sekarang lebih bagus dari cabai local. Sehingga penjualan cabai luar sedikit lebih lancar.
“Kalau barang yang kita jual ini merupakan cabai dari daerah Kepahiang. Dimana barangnya kita pesan dengan kenalan disana dan dikirim lewat jasa travel,”tambahnya.
Selanjutnya, ia juga mengatakan, kalau stok cabai terus seperti ini kemungkinan harga cabai akan tetap stabil diatas. Sebab stok cuaca dan stok cabai dari para petani sangat mempengaruhi harga di pasar. Seperti beberapa bulan lalu cabai sempat turun, karena stok melimpah. Sekarang cabai mahal disebabkan stoknya terbatas.
BACA JUGA:Anggota Linmas Diberi Pelatihan Khusus
“Harga yang kami jual di pasar pastinya menyesuaikan dengan harga modal di tingkat petani,”tutupnya.*