Albania, Negara Muslim Terbayak di Eropa yang Pernah Jadi Negara Ateis

Albania, Negara Muslim Terbayak di Eropa yang Pernah Jadi Negara Ateis.--Sceenshot

koranrm.id - Albania merupakan sebuah negara di wilayah Balkan yang menjadi kawasan dengan penduduk muslim paling banyak di Eropa. Dilansir dari channel youtube doczon.

Namun demikian, Kendati penduduknya mayoritas beragama Islam, Albania pernah secara resmi menyatakan sebagai negara atheis pada tahun 1967 dan melarang praktik keagamaan. 

Pada masa itu pemerintah Komunis yang dipimpin oleh interhoksa mengambil tindakan drastis untuk menghilangkan keberadaan agama di Albania.

Mereka menutup semua tempat ibadah termasuk Gereja Kristen Ortodok dan Katolik masjid-masjid dan zawiyah serta menyita properti milik tempat-tempat ibadah tersebut selama 45 tahun. Kekuasaan absolutnya pemerintah Komunis melakukan penganiayaan besar-besaran terhadap orang-orang yang beriman sehingga selama itu pula Penganut Agama menghadapi diskriminasi, penahanan dan penganiayaan oleh aparat keamanan serta pihak yang berwenang.

Banyaknya Penganut Agama Islam di Albania dimulai pada abad ke-15 tepatnya ketika kekaisaran utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan mehmed 2 atau populer dengan Muhammad al-fatih melakukan penaklukan yang signifikan terhadap Albania.

BACA JUGA:SPBU Arah Tiga Tetap Beroperasi Selama Lebaran, Stok BBM Dijamin Aman

Sultan Muhammad Al Fatih terkenal karena menaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 yang membawa akhir kekaisaran Romawi Timur dan memungkinkan perluasan wilayah usmaniyah di wilayah Balkan termasuk Albania.

Penguasa usmaniyah membawa sistem administrasi hukum dan Agama Islam ke wilayah tersebut.

 Mayoritas penduduk Albania merasa diuntungkan dengan kehadiran kekaisaran utsmaniyah. Kekaisaran utsmaniyah menyediakan perlindungan militer terhadap invasi dan serangan dari luar sehingga membawa stabilitas dan keamanan di wilayah Albania. Selain mengajak penduduk Albania memeluk Islam, Sultan Muhammad Al Fatih juga menunjukkan sikap toleransi terhadap non muslim yang tidak beralih agama. 

Dia memastikan bahwa warga non muslim tetap memiliki hak sebagai warga negara dan memperlakukan mereka secara adil.

Tindakan ini membawa keberagaman dan inklusivitas di wilayah kekaisaran utsmaniyah termasuk di Albania.

Lebih dari itu penaklukan utsmaniyah juga membawa kemajuan ekonomi dengan pembangunan infrastruktur seperti jaringan, jalan dan perdagangan yang lebih luas yang dapat meningkatkan kemakmuran di wilayah tersebut.

Inilah faktor-faktor yang menyebabkan banyak penduduk Albania masuk Islam sehingga Islam menjadi agama mayoritas yang mereka anut.

BACA JUGA:Antara Dinding dan Mimpi, Memahami dan Mengatasi Rasa Takut pada Dunia Luar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan