Soal Pengembangan Pangan Organik, Distan Belum Memiliki Program Khusus

CEK LOKASI: Plt Kadis Pertanian, Pitriani, didampingi Kabid Sarpras, Fernandi Septano Asri, saat cek lahan sawah yang dialihfungsikan.-Istimewa-

Seperti yang diketahui bersama bahwa ketiga kecamatan ini merupakan sentral penghasil gabah di Mukomuko. Luas sawah di tiga kecamatan ini, lebih dari 2.000 Ha. 

"Pengembangan pangan organik ini salah satu program pemerintah pusat. Di Provinsi Bengkulu ini, belum banyak petani organik. Di Mukomuko sendiri baru memulai," tambah Yansen. 

Dikatakan Yansen, pihak yang berupaya mengembangkan padi organik. Mereka memiliki metode yang berbeda. Ada yang hanya berbagi ilmu, ada juga yang berbagi produk. 

"Kalau saya, ilmunya diajarkan, produknya juga disiapkan. Tapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, mengembangkan padi organik," ungkap Yansen.*

Tag
Share