Kecubung Buah Beracun, Mengapa Bisa Memabukan?

Kecubung Buah Beracun, Mengapa Bisa Memabukan--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Kecubung ( Datura metel ), dengan bunganya yang indah dan harum semerbak, seringkali menarik perhatian. Namun, di balik keindahannya tersimpan bahaya yang serius. Kecubung dikenal sebagai tanaman beracun yang dapat menyebabkan halusinasi, bahkan kematian jika dikonsumsi. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang mengapa buah kecubung dapat memabukan, zat apa yang terkandung di dalamnya, serta dampak buruknya bagi kesehatan.
Zat Aktif dalam Kecubung yang Menyebabkan Efek Psikotropika:
Efek memabukkan dan halusinogenik dari buah kecubung disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana, terutama scopolamine, hyoscyamine, dan atropine. Ketiga zat ini merupakan antikolinergik kuat yang mengganggu kerja sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab atas berbagai fungsi tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung, tekanan darah, dan fungsi saluran pencernaan. Dengan menghambat kerja sistem ini, alkaloid tropana menyebabkan efek samping yang beragam dan berbahaya.
BACA JUGA:8 Manfaat Luar Biasa Buah Pir: Rahasia Sehat dari Satu Buah Segar!
BACA JUGA:Mimisan, Lebih dari Sekadar Perdarahan Hidung, Sebuah Tanda yang Perlu Diperhatikan
* Scopolamine: Merupakan alkaloid utama dalam kecubung yang bertanggung jawab atas efek halusinogenik dan amnesia. Scopolamine dapat mengganggu memori jangka pendek, menyebabkan disorientasi, dan menimbulkan halusinasi yang intens dan menakutkan. Efek ini dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
* Hyoscyamine: Mempunyai efek serupa dengan scopolamine, namun dengan kekuatan yang lebih rendah. Hyoscyamine juga dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, mulut kering, dan penglihatan kabur.
* Atropine: Berperan dalam menyebabkan peningkatan detak jantung, pupil mata melebar, dan suhu tubuh meningkat. Atropine juga dapat mengganggu koordinasi otot dan menyebabkan kejang.
Mekanisme Kerja Alkaloid Tropana:
BACA JUGA:Segar dan Kaya Manfaat: Blewah, Buah Musim Panas yang Baik untuk Kesehatan
Alkaloid tropana bekerja dengan cara menghambat reseptor asetilkolin muskarinik di sistem saraf parasimpatis. Asetilkolin merupakan neurotransmitter penting yang berperan dalam transmisi sinyal saraf. Dengan menghambat reseptor asetilkolin, alkaloid tropana mengganggu komunikasi antar sel saraf, menyebabkan berbagai gejala yang tidak diinginkan.
Gejala Keracunan Kecubung:
Gejala keracunan kecubung dapat bervariasi tergantung pada dosis, jenis alkaloid yang dikonsumsi, dan kondisi individu. Gejala umum yang dapat muncul antara lain:
* Halusinasi: Penglihatan, pendengaran, dan sensasi perabaan yang terdistorsi. Halusinasi dapat berupa visual, auditori, atau taktil.
* Amnesia: Kehilangan ingatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
* Disorientasi: Kehilangan orientasi terhadap waktu, tempat, dan orang di sekitar.
* Peningkatan Detak Jantung: Detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
BACA JUGA:Buah White Currant Manis, Segar, dan Kaya Manfaat
* Mulut Kering: Produksi air liur berkurang.
* Pupil Melebar: Pupil mata melebar dan sensitif terhadap cahaya.
* Suhu Tubuh Meningkat: Peningkatan suhu tubuh yang signifikan.
* Gangguan Koordinasi Otot: Kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh.
* Kejang: Kejang otot yang dapat menyebabkan cedera.
* Koma: Kehilangan kesadaran.
* Kematian: Dalam kasus keracunan yang parah, kematian dapat terjadi akibat gagal napas atau kegagalan organ lainnya.
Penggunaan Kecubung dalam Sejarah dan Budaya:
Kecubung telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai budaya untuk tujuan pengobatan tradisional, ritual keagamaan, dan bahkan sebagai racun. Namun, penggunaan kecubung yang tidak terkontrol dan tanpa pengawasan medis sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal. Penggunaan kecubung untuk tujuan rekreasi atau penyalahgunaan sangat tidak dianjurkan.
BACA JUGA:Buah Bintang, Lebih dari Sekadar Cantik, Kaya Manfaat!
Peringatan dan Pencegahan:
Kecubung adalah tanaman yang sangat berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi dalam bentuk apa pun. Semua bagian tanaman, termasuk buah, daun, bunga, dan akar, mengandung alkaloid tropana yang beracun. Jika Anda mengalami gejala keracunan kecubung, segera cari pertolongan medis. Pencegahan terbaik adalah menghindari kontak dengan tanaman kecubung dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Kecubung, dengan keindahan bunganya yang menawan, menyimpan bahaya yang serius. Kandungan alkaloid tropana, terutama scopolamine, hyoscyamine, dan atropine, adalah penyebab utama efek memabukkan dan halusinogeniknya. Efek ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang berbahaya, bahkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kontak dan konsumsi buah kecubung untuk mencegah keracunan dan menjaga kesehatan. Keindahan kecubung sebaiknya dinikmati dari kejauhan, bukan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan.