Didukung PT. Agro Muko, APDESI Penarik Tanam 3 Ha Jagung

Didukung PT. Agro Muko, APDESI Penarik Tanam 3 Ha Jagung --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Jika tidak ada aral melintang, pagi ini, Jumat 28 Februari 2025 akan dilakukan launching tanam jagung di Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik.
Direncanakan hadir, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0428-Mukomuko, pimpinan PT. Agro Muko, Camat Penarik hingga seluruh Kades di Kecamatan Penarik.
Tanam jagung seluas 3 Hektare (Ha) ini merupakan kerjasama antara Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Penarik dengan PT. Agro Muko.
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Cabau Bersiap Realisasikan Program Tahap I
BACA JUGA:Masyarakat Lubuk Pinang Usulkan Pembangunan Studion Mini di Reses Anggota DPRD Provinsi
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APDESI Kecamatan Penarik, yang juga Kades Lubuk Mukti, Warsito Adi, mengatakan program tanam jagung ini merupakan bentuk dukungan DPC APDESI Penarik, atas program nasional tanam sejuta hektar jagung.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Penanam Modal Asing (PMA) PT. Agro Muko melalui skema Corporate Social Responsibiliy (CSR).
"Kita akan tanam jagung 3 Hektare di Desa Maju Makmur. Itu atas dukungan PT. Agro Muko," ujar Warsi dalam acara arisan forum Kades se-Kecamatan Penarik, Kamis 27 Februari, bertempat di kediaman Noor Ali, Desa Sendang Mulyo.
BACA JUGA:KKKS Forwil Lubuk Pinang, Sepakat Tak Terlalu Permasalahkan Zonasi
Program Tanam Jagung Nasional adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025. Program ini melibatkan penanaman jagung secara serentak di seluruh Indonesia dengan target luas tanam mencapai 1 juta hektar. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pelaksanaan penanaman jagung serentak dimulai pada Januari 2025, dengan berbagai daerah turut ambil bagian dalam program ini. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi jagung, tetapi juga melibatkan berbagai sektor dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadhan dan Idul Fitri
Polri, misalnya, berperan aktif dalam pengawalan dan pendampingan kepada petani di lapangan untuk memastikan program berjalan lancar dan tepat sasaran.
Selain itu, pemerintah telah menaikkan harga beli jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 sebagai bentuk dukungan kepada petani, guna mendorong semangat dan partisipasi mereka dalam program ini.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan masyarakat, Program Tanam Jagung Nasional diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung nasional, memperkuat ketahanan pangan, dan mencapai swasembada pangan pada tahun 2025.