Inspiratif, Tanah Warisan untuk Bangun Musala

Inspiratif, Tanah Warisan untuk Bangun Musala--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Sabtu 22 Februari 2025, berlangsung doa bersama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, sekaligus meresmikan Musala An-Nur di Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya. 

Ada cerita Inspiratif dibalik pembangunan Musala An-Nur ini. Abdul Hadi, S.Sos, bersaudara warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Teramang Jaya adalah yang memulai pembangunan Musala An-Nur. Dimana ia bersama enam saudara lainnya membangun musala keluarga. 

Menariknya, musala yang diberinama An-Nur dibangun di atas tanah warisan. Nama An-Nur sendiri diambil dari singkatan Abu Nazar sang ayah dan Nurjani, nama ibu. Keduanya sudah meninggal dunia. 

BACA JUGA:Jembatan dan Mushala di Teras Terunjam Terancam Terjun ke Sungai

BACA JUGA:Ini Ciri-ciri dan Jumlah Pelaku Maling Kotak Amal di Masjid Al-Muhajirin

Tujuan dibangunnya musala ini agar pahalanya terus mengalir kepada kedua orangnya. 

"Tanah itu pemberian orang (Warisan, red) untuk kami bertujuh. Masing-masing mendapatkan 13 x 100 meter. Pada bagian depan yang berada di pinggir jalan nasional, kami bangun musala," jelas Abdul Hadi, Minggu 23 Februari 2025.

Diceritakan Abdul Hadi, pembangunan dimulai pada tahun 2021 berupa pondasi, tidak ada panitia pembangunan. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa pihak yang ingin ikut membantu. Sekecil apapun bantuan yang diberikan, baik uang maupun material, dicatat dengan rincian. Pun demikian setiap pengeluaran dicatat dengan baik. Setelah berjalan sekitar empat tahun, musala ini bisa dikatakan tuntas. 

BACA JUGA:5 Surga Tersembunyi NTB Petualangan Tak Terlupakan di Pulau Seribu Masjid

BACA JUGA:Wabup Wasri Hadiri Acara Yasinan dan Doa Bersama Untuk Drs. H. Ichwan Yunus, CPA di Masjid Agung

"Pembangunan musala ukuran 10 x 11 meter ini menghabiskan dana Rp237.067.000,- dan itu kami sampaikan kepada pegawai syarak, BPD, Pemdes Desa Pernyah, dan warga sekitar musala yang hadir saat doa bersama," ungkap Abdul Hadi. 

Langkah selanjutnya, kata Abdul Hadi, adalah pembentukan takmir musala. Hal ini penting, karena musala ini akan dijadikan tempat salat tarawih. Dikatakan Abdul Hadi, musala buka selama 24 jam. Dilengkapi dengan pendingin ruangan, serta toilet yang memadai. Tempat parkir cukup luas agar pengendara yang melintas bisa singgah dan beribadah dengan nyaman. 

"Mari kita manfaatkan dan jaga kebersihan bersama musala An-Nur ini," demikian Abdul Hadi.

Tag
Share