Sudan, Negara Pemilik 200 Lebih Piramida Kuno Yang Terlupakan

Sudan, Negara Pemilik 200 Lebih Piramida Kuno Yang Terlupakan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Sudan adalah negeri piramida yang terlupakan. Demikian ini karena Sudan memiliki lebih dari 200 piramida kuno yang terbuat dari batu bata dengan kemiringan yang lebih curam dibandingkan piramida Mesir. Dilansir dari channel youtube Doczon. Piramida-piramida ini terletak di tiga kawasan yang berbeda dan memiliki karakteristik arsitektur yang sangat unik.

Piramida Sudan juga memiliki banyak artefak bersejarah serta budaya yang sangat penting. Di Meru misalnya terdapat situs pemakaman kerajaan yang kaya dengan benda-benda seperti mahkota emas, perhiasan dan senjata. Sedangkan di backgrowia terdapat reruntuhan kota kuno yang pernah menjadi pusat kegiatan perdagangan dan produksi besi pada masa kerajaan Kus. Piramida Sudan merupakan peninggalan kerajaan Kush yang pernah berkuasa di wilayah Sudan Utara dari sekitar abad ke-8 sebelum masehi hingga abad ke-4 Masehi yang merupakan salah satu negara paling tua di dunia.

BACA JUGA:Negara-Negara Tanpa Malam Hari, Begini Cara Warga Saat Ingin Tidur

BACA JUGA:Negara Ini Penduduknya Masih Suka Makan Daging Kucing 

Memiliki sejarah dan peradaban yang sangat panjang, terutama di kawasan Mesir kuno serta nubia. Sejarah Sudan dimulai dengan kebudayaan Mesir kuno yang memperoleh pengaruh besar di wilayah ini. Sejak Milenium ke-4 sebelum masehi. Pada periode ini banyak bangunan monumental 2 diantaranya adalah piramida serta kuil-kuil. Pada sekitar tahun 1000 sebelum masehi kerajaan Kush muncul di nobia sebuah daerah di sebelah selatan Mesir kuno yang saat ini merupakan bagian Sudan. Kerajaan ini menjadi kerajaan yang sangat kuat dengan perkembangan yang juga pesat yang mengendalikan perdagangan dan pertambangan di sekitar wilayahnya. 

Kemudian pada abad ke-4 masehi kerajaan asum di Ethiopia menaklukkan wilayah Sudan Utara dan kemudian Islam diperkenalkan pada abad ke-7 Masehi. 

Selama berabad-abad wilayah Sudan terus mengalami pergantian kekuasaan dari kerajaan dan kekaisaran yang berbeda seperti Turki Usmani, serta Kesultanan Mahdi dengan sejarah yang panjang. Serta kaya Sudan dapat dianggap sebagai salah satu negara yang tertua di dunia.

Kendati dikenal sebagai salah satu negara tertua di dunia yang memiliki lebih banyak piramida dibanding Mesir, kenyataannya negara ini tidak dikenal sebagai negara piramida layaknya negara Mesir. 

BACA JUGA:Senegal: Negara Yang Bertaruh Dengan Pendidikan

Demikian ini karena selama bertahun-tahun Sudan tidak memiliki akses yang mudah bagi para wisatawan dan peneliti asing. Konflik dan politik yang tidak stabil di negara ini menjadi faktor utama yang menghalangi mereka yang ingin mengunjungi situs-situs bersejarah dan budayanya. 

Hal ini berbeda dengan Mesir yang selalu menjadi tujuan wisata populer dan mendapat banyak perhatian dari dunia internasional. Selain itu piramida piramida susu dan kurang dikenal karena kurangnya promosi dan dukungan dari pemerintah dalam mempromosikan situs-situs bersejarah dan budaya negaranya. Sedangkan Mesir selalu aktif dalam mempromosikan piramida-piramida mereka sebagai daya tarik pariwisata. Sebagai dampak dari kurangnya promosi serta kemudahan akses bagi orang luar, piramida-piramida Sudan kurang mendapat perhatian dari media dan public Global. Sehingga keberadaannya menjadi kurang dikenali. 

Sementara piramida piramida Mesir di sisi lain selalu menjadi topik perbincangan dan perhatian media internasional. Namun demikian meski sudah tidak dikenal sebagai negeri piramida, keberadaan piramida di negara ini tetap merupakan warisan bersejarah dan budaya yang berharga.

BACA JUGA:Apa Iya, 8 Negara Ini Menyambut Tahun Baru Tanpa Bakar Bakar, Simak disini

Sudan adalah negara yang terletak di Afrika Utara dengan luas sekitar 1,88 juta KM persegi. Negara ini menjadi negara ketiga terbesar di Afrika setelah Aljazair serta Kongo. Berdasarkan data perserikatan bangsa-bangsa pada tahun 2021, jumlah penduduk di negara ini diperkirakan mencapai sekitar 46 juta jiwa dan menjadikannya negara terbesar ketiga di Afrika setelah Nigeria dan Ethiopia. Berdasarkan jumlah penduduknya, penduduk Sudan terdiri dari berbagai kelompok etnis dan agama, dimana sekitar 70% dari total populasinya tinggal di wilayah pedesaan dan menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian. Namun demikian meski memiliki jumlah penduduk yang cukup besar Sudan mengalami tantangan pembangunan sosial dan ekonomi seperti kemiskinan dan ketidak setaraan.

Sudan termasuk negara dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi terutama di daerah pedesaan dan kawasan yang terpengaruh oleh konflik dan ketidakstabilan politik.

Menurut data Bank Dunia pada tahun 2021 sekitar 50% penduduk Sudan hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan kurang dari 2 dollar per harinya.

Kemiskinan ini terutama diakibatkan oleh konflik serta ketidakstabilan politik yang telah berlangsung selama beberapa Dekade. Konflik yang berlarut-larut di negara ini juga berpengaruh besar pada kurangnya lapangan pekerjaan. Sudan memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi dimana kebanyakan masyarakatnya bekerja dengan mengandalkan sektor informal dengan upah yang sangat rendah. Ditambah lagi dengan kurangnya infrastruktur seperti Jalan, Air Bersih, sanitasi yang memadai terutama di daerah pedesaan juga menjadi faktor yang memperburuk kemiskinan. Disisi lain perubahan iklim seperti kekeringan serta banjir yang mempengaruhi produksi pertanian dapat memperburuk kemiskinan yang terjadi di negara ini.

Tag
Share