Kadus di Desa Penarik Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Reporter: SAHAD |

Editor: SAHAD |

Selasa , 04 Feb 2025 - 19:37

Kadus di Desa Penarik Ramai-ramai Mengundurkan Diri--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Tiga dari empat Kepala Dusun (Kadus) di Desa Penarik, Kecamatan Penarik, mengundurkan diri. Masing-masing Kadus satu, Kadus dua dan Kadus tiga. Mereka sudah resmi mengundurkan diri pada akhir 2024, dan pemerintah desa sudah mulai tahapan penjaringan calon Kadus baru.

Kades Penarik, Supardi alias Yoi, menyampaikan masing-masing Kades memiliki alasan tersendiri atas pengunduran diri mereka. Ada yang mundur karena diterima kerja di perusahaan, ada yang ikut tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan ada juga yang dipecat.

‘’Hari Sabtu (1/2) kami sudah mulai seleksi calon Kadus, untuk mengganti mereka yang mundur,’’ ujar Yoi di sela-sela acara arisan forum Kades se-Kecamatan Penarik.

Yoi juga menyampaikan, Kadus yang mengundurkan diri dan yang diberhentikan merupakan Kadus lama. Mereka juga menjadi perangkat desa sejak pemerintahan Kades sebelumnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa belum ada sinergitas hubungan antara Kades dengan Kadus. Hal itu bisa dilihat, Kadus menolak menjadi ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan dana desa.

‘’Mereka Kadus sebelum saya menjadi Kades. Dan sudah tiga tahun kami bekerjasama, tapi sepertinya belum ‘klik’. Dan pada akhirnya mereka memilih mengundurkan diri,’’ tambah Yoi.

Yoi berharap, tiga Kadus baru nanti bisa bekerja dengan baik dan membantu tugas Kades dalam menjalankan roda pemerintahan desa sekaligus menyukseskan program pemerintah. Yoi mengatakan, Kadus merupakan ujung tombak pemerintah desa karena bersentuhan langsung dengan warga.

‘’Nanti kita pilih yang benar-benar berkomitmen bekerja di desa. Tugas Kades cukup berat dan tidak bisa bekerja sendiri. Tugas perangkat desa membantu pekerjaan Kades,’’ ungkap Yoi.

Dikatakan Yoi, Penarik merupakan desa terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan desa-desa lain yang ada di Kabupaten Mukomuko. Penarik juga merupakan salah satu desa paling ramai dibandingkan desa-desa lain. Penduduknya majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. Dan tidak mudah memimpin masyarakat banyak yang memiliki latar belakang adat istiadat yang berbeda.

‘’Sebagai gambaran, Penarik satu-satunya desa yang memiliki 7 anggota BPD. Itu menjadi gambaran besarnya penduduk Desa Penarik. Tentu tidak mudah memimpin masyarakat banyak. Saya nggak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat desa yang membantu tugas Kades,’’ demikian Yoi.(dul)

kadus di desa penarik ramai-ramai mengundurkan diri                            koranrm.id - tiga dari empat kepala dusun (kadus) di desa penarik, kecamatan penarik, mengundurkan diri. masing-masing kadus satu, kadus dua dan kadus tiga. mereka sudah resmi mengundurkan diri pada akhir 2024, dan pemerintah desa sudah mulai tahapan penjaringan calon kadus baru.
kades penarik, supardi alias yoi, menyampaikan masing-masing kades memiliki alasan tersendiri atas pengunduran diri mereka. ada yang mundur karena diterima kerja di perusahaan, ada yang ikut tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk), dan ada juga yang dipecat.
‘’hari sabtu (1/2) kami sudah mulai seleksi calon kadus, untuk mengganti mereka yang mundur,’’ ujar yoi di sela-sela acara arisan forum kades se-kecamatan penarik.
baca juga:usulan pj kades air berau naik ke tingkat kabupaten 
baca juga:kades minta tempat karaoke ditutup
yoi juga menyampaikan, kadus yang mengundurkan diri dan yang diberhentikan merupakan kadus lama. mereka juga menjadi perangkat desa sejak pemerintahan kades sebelumnya. tidak bisa dipungkiri bahwa belum ada sinergitas hubungan antara kades dengan kadus. hal itu bisa dilihat, kadus menolak menjadi ketua tim pelaksana kegiatan (tpk) pembangunan dana desa.
‘’mereka kadus sebelum saya menjadi kades. dan sudah tiga tahun kami bekerjasama, tapi sepertinya belum ‘klik’. dan pada akhirnya mereka memilih mengundurkan diri,’’ tambah yoi.
baca juga:camat setujui kasi pemerintahan diusulkan jadi pj kades air berau 
yoi berharap, tiga kadus baru nanti bisa bekerja dengan baik dan membantu tugas kades dalam menjalankan roda pemerintahan desa sekaligus menyukseskan program pemerintah. yoi mengatakan, kadus merupakan ujung tombak pemerintah desa karena bersentuhan langsung dengan warga.
‘’nanti kita pilih yang benar-benar berkomitmen bekerja di desa. tugas kades cukup berat dan tidak bisa bekerja sendiri. tugas perangkat desa membantu pekerjaan kades,’’ ungkap yoi.
baca juga:kecamatan minta bpd sinar laut gercep usulkan nama pj kades 
dikatakan yoi, penarik merupakan desa terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan desa-desa lain yang ada di kabupaten mukomuko. penarik juga merupakan salah satu desa paling ramai dibandingkan desa-desa lain. penduduknya majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. dan tidak mudah memimpin masyarakat banyak yang memiliki latar belakang adat istiadat yang berbeda.
‘’sebagai gambaran, penarik satu-satunya desa yang memiliki 7 anggota bpd. itu menjadi gambaran besarnya penduduk desa penarik. tentu tidak mudah memimpin masyarakat banyak. saya nggak bisa bekerja sendiri. oleh karena itu dibutuhkan perangkat desa yang membantu tugas kades,’’ demikian yoi.(dul)

Tag

Share