Distan Segera Sosialisasikan Program Cetak Sawah 2025
Distan Segera Sosialisasikan Program Cetak Sawah 2025--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Kabar baik bagi masyarakat di daerah ini. Sebab dalam waktu dekat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko akan menyosialisasikan program cetak sawah di lahan pertanian yang berpotensi menjadi lahan persawahan. Untuk sosialisasi ini, bakal menyasar kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
"Sebelumnya sejumlah kelompok tani sudah mengajukan program cetak sawah. Dan program ini akan segera kita sosialisasikan lagi ke kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt.
Dijelaskannya, sosialisasi yang akan segera dilaksanakan kepada kelompok tani soal program cetak sawah di atas lahan yang memiliki potensi menjadi lahan persawahan itu guna menindaklanjuti program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian tahun 2025 di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Bendung Rusak, Sawah Rawan Dialihfungsikan
BACA JUGA:5 Jagoan Alami, Pestisida Ramah Lingkungan untuk Sawah Lestari
Ia menerangkan, terkait program cetak sawah baru. Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan sudah asistensi dengan Menteri Pertanian terkait pertanian di Bengkulu tahun 2025.
"Dan keputusannya yaitu Bengkulu dikasih 2.000 hektare dan Mukomuko mendapat jatah 200 heltare. Dan seluruhnya di wilayah irigasi bendung Manjuto,’’ jelas Pitriyani.
Adapun lahan untuk dicetak menjadi sawah baru yang bisa clear and clean yaitu sudah ada sarana dan prasarana seperti sumber pengairan dari irigasi.
Selanjutnya, lahan-lahan pertanian dalam daerah irigasi yang sudah ada dan masuk dalam Survei Investigasi Desain (SID). Hanya saja, lahan itu ada pemilik masyarakat, maka mereka diberikan sosialisasi program ini.
Ini untuk memastikan, apakah mereka tertarik lahannya dicetak jadi sawah atau tidak. Sedangkan untuk pelaksana program cetak sawah sendiri, saat ini belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
Namun demikian, lahan pertanian yang berpotensi dicetak menjadi sawah itu lokasinya di sejumlah desa di Kecamatan Lubuk Pinang. XIV Koto, hingga Kecamatan Air Manjuto.
BACA JUGA:Ribuan Sawah Dialihfungsikan, Inilah Alasannya
"Sebab di daerah itu sudah ada jaringan irigasi teknis. Seperti di Desa Tanjung Alai, Desa Arah Tiga, dan Lubuk Gedang, dan lainnya. Termasuk juga lahan milik warga di Kecamatan Selagan Raya, Malin Drman juga masuk dalam SID cetak sawah," ungkapnya.
Pitriyani juga menyampaikan, terkait program cetak sawah ini telah dilakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Senin 13 Januari 2025. Rapat membahas program cetak sawah tahun 2025. Dimana Provinsi Bengkulu mendapatkan jatah cetak sawah 2.000 Hektare (Ha) untuk 10 kabupaten/kota.
Untuk realisasi cetak sawah kemungkinan akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2025. Setelah Rakor ini, langkah selanjutnya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat pemilik lahan.
BACA JUGA:Larangan Tanam Jagung di Lahan Sawah Belum Berlaku Tahun Ini
‘’Dari luas yang diusulkan nantinya dilakukan pendataan ulang. Untuk pelaksanaanya kemungkinan masih sama dengan program cetak sawah sebelumnya. Pemerintah bekerjasama dengan TNI,’’ ungkap Pitriyani.
Selain cetak sawah, pemerintah Kabupaten Mukomuko, juga mengusulkan pembangunan jaringan irigasi untuk 1000 Ha sawah. Irigasi tersebut untuk menjangkau lahan cetak sawah yang dilakukan pada 2018 lalu.
‘’Kami juga mengusulkan tambahan jaringan irigasi untuk 1000 hektare lahan cetak sawah,’’ kata Pitriyani.